Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERAYAAN Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang diperkirakan akan dihadiri 10 ribu orang dari seluruh Indonesia, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu minta dipersiapkan secara matang karena ini kesempatan sebagai promosi daerah.
Pemantauan Media Indonesia Senin (24/6) persiapan melaksanakan puncak Harganas ke-31 di Kota Semarang terus dilakukan, Pemerintah Kota Semarang menyiapkan berbagai sarana prasarana dari hotel, transportasi hingga infrastruktur dengan harapan agar kegiatan tersebut berjalan lancar.
"Secara keseluruhan, tahapan persiapan sudah berjalan lancar, saya ingin acara tersebut dikenal dan dikenang seluruh warga terkait upaya atau penanganan stunting (tengkes) di Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca juga : Pemrov Jateng dan Pemkot Semarang Matangkan Persiapan Kegiatan Puncak Harganas Ke-31
Perayaan Harganas kali ini mengangkat tema membangun konsep penanganan stunting, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, bakal dihadiri sekitar 10 ribu orang dari seluruh Indonesia, sehingga harus dipersiapkan dengan matang karena merupakan kesempatan mengenalkan daerah melalui promosi.
Seluruh pihak, tutur Hevearita Gunaryanti Rahayu, harus menyiapkan semua baik itu dari pelayanan, sarana prasarana, infrastruktur hingga suvenir dan oleh-oleh.
"Kita harus bisa menangkap ini sebagai promosi daerah," tambahnya.
Baca juga : Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
Terkait ditunjuknya Kota Semarang pada Harganas ke-31 ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan Harganas bertema Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas dipilih di Semarang karena salah satu alasan adalah keberhasilan daerah ini mampu menurunkan tengkes hingga 10 persen.
Dalam penurunan tengkes di Kota Semarang, menurut Hevearita Gunaryanti Rahayu, yakni mengajak dan melibatkan seluruh elemen dan stakeholder terkait untuk bekerja sama menangani tengkes di Kota Semarang.
"Kota Semarang menjadi percontohan, success story terkait masalah tengkes," ujarnya.
Baca juga : Kasus Tengkes di Bengkulu Turun 6,2%
Sementara itu dalam penanganan tangkes, Pemerintah Kota Semarang telah mengeluarkan program Getuk Instan (Gerakan Terpadu untuk Intervensi Stunting), melibatkan semua pihak seperti DPRD Kota Semarang, TNI, Polri, BKKBN, Kejaksaan Negeri, BPOM, Badan usaha, BUMN, media massa, Perguruan tinggi, Organisasi profesi dan kemasyarakatan, kecamatan, puskesmas, dan kader posyandu.
Bahkan Dinas Kesehatan juga mendapatkan kesempatan untuk membuka stand pengenalan Digital IoT Antropometri, merupakan simplifikasi manajemen pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi balita dengan integrasi data layanan yang sudah dimanfaatkan di daycare Rumah Pelita di Kota Semarang.
Dengan memanfaatkan alat ini, menurut Hevearita Gunaryanti Rahayu, diharapkan hasil pengukuran dapat secara otomatis terekam dalam sistem informasi siaga stunting sehingga akan lebih efektif dalam pelayanan dan data yang dihasilkan lebih akurat.
Selain itu dengan alat ini, ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu, sinkronisasi data pelayanan anak dapat dilakukan dengan baik dan meminimalisasi perbedaan data yang mungkin terjadi, sehingga membantu menentukan strategi penanganan stunting yang tepat guna mewujudkan zero stunting di Kota Semarang. (AS/Z-7)
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan pengukuran terhadap bayi secara menyeluruh di Indonesia sudah selesai dilakukan.
Dharma Wanita BKKBN memberikan motivasi dan strategi kepada anggota di daerah dan provinsi untuk bersama mengatasi tengkes yang masih di atas 20%.
Percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), bukan hanya upaya menurunkan persentase stunting dengan secepat-cepatnya.
Kasus tengkes (stunting) di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah terjadi penurunan sebesar 6,2%. Angkanya turun dari 12,9% pada 2022.
BALITA stunting atau tengkes tertinggi di Kota Malang, Jawa Timur, akibat paparan rokok. Celakanya, kebanyakan balita itu dari keluarga miskin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved