Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN warga dari beberapa desa Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batanghari, melempari kapal tugboat (kapal tunda) penarik tongkang batu bara yang melintasi kolong Jembatan Tembesi dengan bom molotov pada Kamis siang (23/5),
Lemparan bom molotov warga dari atas jembatan tersebut, menimpa dan membakar lambung kiri kapal tunda TB Mega Power. Beruntung, awak kapal tunda milik PT Nanriang tersebut berhasil memadamkan.
Kapolres Batanghari Ajun Komisaris Besar Bambang Purwanto membenarkan kejadian tersebut. Melalui pendekatan yang persuasif dan humanis, amukan warga berhasil dikendalikan.
Baca juga : Sebulan Banjir Landa Muaro Jambi, Rumah dan Sekolah Terendam
“Benar, kita sudah melakukan pendekatan yang baik dan memberikan pengertian kepada warga soal itu. Alhamdulillah, warga mengerti. Situasi sudah kondusif dan warga sudah membubarkan diri dari atas bentang jembatan,” kata Bambang.
Hal serupa disampaikan Direktur Polairud Polda Jambi Komisaris Besar Agus Tri Waluyo. Pihak kepolisian saat ini terus melakukan upaya preemtif dan preventif untuk mewujudkan kondisi kamtibmas di sekitar Jembatan Tembesi benar-benar kondusif.
Bambang Purwanto mengamini, aksi warga yang diwarnai pelemparan benda serupa bom molotov tersebut, dilatari keresahan dan kekhawatiran warga terhadap keselamatan Jembatan Tembesi dari tabrakan tongkang bermuatan ribuan ton batu bara.
Baca juga : Warga Sungai Duren Muaro Jambi Tangkap Buaya Masuk Kampung
Sementara berdasarkan keterangan yang dihimpun dari masyarakat setempat, aksi protes diwarnai pelemparan bom molotov merupakan puncak dari kekesalan warga terhadap maraknya mobilisasi tongkang batu bara di bawah Jembatan Tembesi yang merupakan bagian dari akses jalan nasional yang menghubungkan jalan lintas timur dengan jalan lintas tengah Sumatra.
“Sudah sering kejadian kapal tongkang menabrak tiang jembatan. Memang dari beberapa kali yang rusak dan patah ditabrak tiang penyangganya (fender, Red). Dan belum ada perbaikan. Kalau dibiarkan, besar kemungkinan kalau lalu-lintas tongkang batubara dibiarkan, akan menabrak tiang utama jembatan. Kalau sudah kejadian jembatan ambrol, nantinya masyarakat juga yang bakal sudah,” ujar seorang pemuka warga Desa Pelayangan, Kecamatan Tembesi.
Sementara itu, Gubernur Jambi AL Haris belum lama ini sudah tegas menyatakan, terhitung tanggal 16 Mei 2024 lalu-lintas angkutan tongkang batubara di Sungai Batanghari ‘termasuk yang melintasi kolong Jembatan Tembesi’ dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan.
Salah satu penyebabnya, akibat terjadinya beberapa kasus tabrakan kapal tongkang batubara dengan jembatan, kerambah ikan warga, fasilitas dermaga di jalur sungai Batanghari yang dilintasi. Paling parah kejadiannya, antara lain rusak dan patahnya beberapa fender Jembatan Tembesi, Jembatan Aur Duri I (di perbatasan Kota Jambi-Kabupaten Muarojambi). (SL/Z-7)
Kapal tugboat bermuatan batu bara viral di media sosial usai menghantam pelabuhan penyeberangan orang di perairan sungai Musi. Akibatnya, dermaga tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
Aktivitas kapal-kapal tongkang yang hilir mudik mengangkut batubara di Sungai Barito ditetapkan menjadi objek wisata dan salah satu dari 54 situs Geopark Meratus.
Sebelumnya, TLP juga telah memesan 30 unit tugboat dan tongkang baru yang sebagian masih dalam proses pembuatan dan diharapkan akan selesai pada 2024.
PULUHAN kapal tongkang pengangkut batu bara terpaksa lego jangkar di perairan Pulau Poteran, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akibat cuaca buruk.
Armada pelayaran yang biasa sandar di dua pelabuhan tersebut pindah ke perairan Pulau Semau yang berjarak sekitar 5 mil di bagian barat pelabuhan.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan Mind ID mencatatkan kinerja baik pada semester I 2024 dengan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp19,64 triliun.
PLN EPI tengah mengimplementasikan program co-firing, yaitu substitusi batu bara dengan biomassa pada rasio tertentu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Aplikasi Simbara mengawasi rangkaian proses mulai dari hulu sampai hilir, mulai dari perencanaan.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawarti berkeyakinan peluncuran Simbara untuk nikel dan timah akan menambah pundi-pundi negara, selain dari komoditas batu bara.
Memasuki usia ke-51 tahun, emiten pertambangan Indonesia PT Bumi Resources melaporkan kinerja positif meski perekonomian dunia masih menghadapi perlambatan pertumbuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved