Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mencanangkan 15 desa di wilayahnya sebagai pilot project Desa Bebas Nyamuk untuk memaksimalkan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Program itu bertujuan menciptakan lingkungan bersih dan sehat, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemberantasan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.
Dalam program Desa Bebas Nyamuk ini, berbagai kegiatan akan dilakukan, seperti penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, fogging, pembersihan lingkungan, dan pembinaan kader kesehatan.
Baca juga : Mudik Lebaran Tidak Jadi Penyebab Dominan Peningkatan Kasus DBD
Masyarakat pun akan diimbau melakukan kegiatan 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, dan Plus (memelihara ikan pemakan jentik nyamuk).
"Penanganan wabah demam berdarah akan sulit apabila hanya pemerintah daerah yang bergerak. Peran serta pihak swasta dan warga tentunya akan cepat membantu mengatasi penyakit yang kini mulai merajalela," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat ketika meluncurkan Desa Bebas Nyamuk Keluarga Sehat dan Bebas Gerak, di Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/5).
Untuk itu, Ipuk mengapresiasi program yang didukung oleh Kementerian Kesehatan bersama perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) swasta, Enesis (dengan produk lotion anti nyamuk Soffel), untuk meningkatkan kesadaran pencegahan DBD.
Baca juga : Waspada, Jumlah Gigitan Nyamuk Naik 2,5 Kali Lipat Saat Cuaca Panas
Data Dinas Kesehatan menyebut kasus demam berdarah di Banyuwangi pada 2024 mencapai 234 kasus, terbanyak di Srono dan Muncar. Nantinya, program itu dijalankan di dua wilayah dengan menyasar 10 ribu warga. Program yang rencananya dijalankan di 15 desa se-Kecamatan Srono dan Muncar tersebut akan melibatkan 150 kader juru pemantau jentik nyamuk (jumantik).
Kader-Kader pilihan tersebut bertugas mengedukasi masyarakat mengenai bahaya nyamuk Aedes Aegypti serta cara-cara mencegahnya melalui materi yang dibekali sekaligus membagikan lotion anti nyamuk secara gratis. Head of Public Relations Enesis Group RM Ardiantara mengatakan edukasi pencegahan DBD dan Chikungunya ini bukan hanya upaya sementara, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang mengubah perilaku dan kebiasaan yang berkelanjutan.
"Dengan menyasar langsung keluarga, kami yakin upaya pendekatan akan lebih efektif dan jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari serta akhirnya jumlah kasus DBD bisa dikurangi signifikan," ujar Ardiantara.
Sementara itu Chief HR, Legal, PR, dan RA Enesis Group Bambang Cahyono menekankan pentingnya mencegah daripada mengobati. "Melalui Soffell, sesuai dengan tagline perusahaan kami yaitu healthy product for healthy family, kami berupaya untuk melakukan pemberdayaan dimulai dari lingkup keluarga dengan memberikan pemahaman pentingnya mencegah perkembangbiakan nyamuk," pungkas Bambang. (H-2)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Ada tiga fase DBD, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase recovery. Jadi, masyarakat harus memahami kapan dia bisa kelola di rumah dan kapan harus dibawa berobat.
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Cerita Janger menyuguhkan nilai-nilai luhur yang layak direnungkan, misalnya nilai budi pekerti, etika bermasyarakat atau bahkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.
Program unggulan Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi untuk pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha ekonomi produktif UMKM setempat.
Terjadi komunikasi yang tidak seimbang dan tidak berlanjut di masyarakat sehingga merasa sulit memenuhi persyaratan izin edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved