Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMASUKI bulan Ramadhan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Priangan Timur termasuk Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus merangkak naik terjadi pada cabai merah, bawang merah, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng dan beras. Kenaikan tersebut, banyak dikeluhkan warga karena harganya mahal
Heryadi (47), warga Kampung Cihideung, Kota Tasikmalaya mengatakan, harga kebutuhan bahan pokok terutama di bulan Ramadhan terus mengalami kenaikan terjadi pada daging sapi semula dijual Rp110 ribu menjadi Rp140 ribu per kg, bawang merah Rp55 ribu, cabai merah Rp130 ribu, telur ayam Rp37 ribu per kg, beras premium biasa Rp17 ribu dan premium super Rp18 ribu per kg. Kenaikan tersebut, banyak warga mengeluhkan terutamanya daging dan beras masih mahal.
"Kenaikan harga daging sapi potong di pasar Cikurubuk sangat memberatkan terutamanya bagi para pelanggan maupun pembeli hingga pembelian semula 2 kg menjadi 1 kg. Namun, para pembeli yang awalnya itu fokus membeli daging sapi potong malah beralih ke beberapa ikan tawar lantaran harganya tinggi tetapi ada sebagian yang membeli," katanya, Selasa (12/3).
Baca juga : Hari Pertama Puasa Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Depok Melambung Tinggi
Sementara itu, pedagang beras di Kios pasar Pancasila, Hendra mengatakan, harga beras masih mengalami kenaikan di beberapa para pedagang dan sekarang masih belum stabil lantaran pasokan dari luar daerah belum masa panen hingga sebagian sudah melakukannya. Kebutuhan beras kualitas premium sekarang dijualnya Rp 16 ribu, Rp 17 ribu dan Rp 18 ribu per kg, tetapi untuk kualitas medium selama ini mengalami kekosongan di semua pasar.
"Untuk kebutuhan beras premium yang dijual di pasaran dikirim dari Singaparna, Indramayu, Semarang, Majalengka, Cianjur, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kenaikan tersebut, karena petani sulit mendapatkan gabah kering giling (GKG) yang mana harganya Rp 10 ribu per kg dan gabah kering pungut (GKP) sudah berada di angka Rp8.500 per kg," ujarnya.
Sementara, pedagang sapi potong di Pasar Cikurubuk, Tatang, 60, mengatakan, penjualan dan kebutuhan sapi potong memasuki bulan Ramadhan menurun tapi harga justru semakin naik. Namun, untuk sekarang para pedagang hanya bisa memotong 1-2 ekor dari normal biasanya 4-5 ekor dengan harga jual Rp140 ribu per kg.
"Bulan Ramadhan tahun ini pembeli mengalami penurunan dan pedagang daging sapi potong juga menurun hingga semua memanfaatkan sapi lokal tidak ada sapi luar daerah. Kenaikan harga daging sapi berimbas pada wabah PMK masih terjadi dan untuk sekarang ini harganya merangkak naik semula Rp110, Rp120 ribu per kg menjadi Rp140 ribu per kg," paparnya. (AD/Z-7)
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Hashim mengaku tidak menyangka kehadiran emak-emak dalam deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto begitu banyak.
BANK Indonesia mengoptimalkan potensi maritim dan perikanan di Priangan Timur, untuk perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19.
PULUHAN ibu-ibu yang tergabung dalam Srikandi Erick Thohir (Si ETI) Priangan Timur, Jawa Barat deklarasi dukungan kepada Erick Thohir untuk maju di Pilpres 2024.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved