Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ARMADA pelayaran di Nusa Tenggara Timur (NTT) lumpuh menyusul cuaca ekstrem di perairan, Selasa (12/3). BMKG melaporkan tinggi gelombang di perairan antara 3-5 meter di perairan utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang hingga Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Pulau Sumba sampai Sabu Raijua.
"Sehubungan dengan prakiraan cuaca Selasa, kami sampaikan bahwa pelayaran kapal penyeberangan fery dibatalkan," ujar Kepala PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang. Sugeng Purwono saat dihubungi Media Indonesia.
Menurutnya, seluruh rute pelayaran yang beroperasi pada Selasa tidak berlayar yaitu rute Kupang-Lewoleba-Adonara da Kupang-Kalabahi dan Kupang-Rote.
Baca juga : Gelombang Hingga 5 Meter Berpotensi Terjadi Di Perairan NTT
Penutupan pelayaran tidak berdampak pada penumpukan penumpang di pelabuhan karena warga memilih berada di rumah lantaran hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Kota Kupang sejak Senin (11/3) sampai Selasa sore.
Angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon di sisi jalan tumbang. Sedangkan di pesisir pantai sepanjang Teluk Kupang terjadi banjir rob dengan ketinggian mencapai lima meter yang mengakibatkan rumah penduduk di pesisir pantai mengalami kerusakan.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek mengatakan cuaca ekstrem yang melanda seluruh wilayah NTT disebabkan adanya pembentukan pola tekanan rendah di sekitar Utara Australia di sebelah Selatan NTT, yang membentuk daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin. Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah NTT.
Baca juga : Gelombang Perairan Bali Diprediksi Bisa Mencapai Lima Meter
Menurutnya pola tekanan rendah tersebut diperkirakan bergerak ke arah tenggara memasuki daratan Australia bagian Utara dengan kategori peluang rendah untuk menjadi bibit siklon dalam 5 harike depan.
Selain itu, aktifnya gelombang Eguatorial Rosby, Gelombang Kelvin dan Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) juga menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan sedang-lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang.
"Waspada akan cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya, banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," ujarnya.
(Z-9)
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (6/7) dengan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan ringan.
BMKG mengeluarkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan potensi kebakaran di beberapa wilayah Indonesia.
Militer AS mempertimbangkan sementara membongkar dermaga kemanusiaan di lepas pantai Gaza dan memindahkannya kembali ke Israel karena kekhawatiran gelombang laut yang besar.
BMKG mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 95W yang saat ini berada di wilayah Filipina
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved