Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KELOMPOK Mitra Tani di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Palembang melakukan panen raya bersama dengan PT Wilmar Padi Indonesia.
Panen perdana tersebut terbilang sukses karena kelompok tani mampu meningkatkan produksi secara signifikan. Kemitraan tersebut merupakan salah satu bentuk nyata bahwa kolaborasi antara perusahaan dengan petani merupakan kunci peningkatan produktifitas dan Solusi untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Salah satu contohnya adalah program Farmer Engagement Program (FEP) yang dilakukan oleh PT Wilmar Padi Indonesia.
Menurut Ketua Kelompok Mitra Tani Nastain, produksi panen musim tanam kali ini sangat memuaskan. Kelompoknya memperoleh 100 karung per hektare (ha) atau 7,5 ton gabah dari 78 ha sawah. Padahal tahun lalu kelompoknya baru menghasilkan 60 karung per ha. Lahan tersebut dikelola oleh 30 anggota kelompok tani.
Baca juga : Pemkab Serdang Bedagai Akui Pertanian CSA Tingkatkan Hasil Panen
“Selama musim tanam memang ada tantangan, tapi kami berusaha menerapkan arahan dari pendamping, seperti pemupukan, benih unggul dan pencegahan hama,” ujar Nastain di sela panen raya di Desa Mukti Jaya (29/1).
Tidak hanya produksi, kelompok tani mitra juga mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari 100 menjadi 200, yang berarti mereka dapat menanam dua kali setahun. Artinya, petani dapat meningkatkan produksinya tanpa penambahan luas lahan. Nastain mengatakan, dengan hasil tersebut, petani kian percaya diri dapat meningkatkan kesejahteraannya. “Kami berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Rice Business Head WPI Saronto mengatakan, keberhasilan kemitraan di Muara Telang tidak lepas dari peran petani yang turut mempromosikan program itu.
Baca juga : Pacu Pertanian, Teknologi CSA dan Program Pemprov Sumsel Bersinergi
Dimulai awal 2023, kemitraan di daerah tersebut hanya diikuti oleh satu kelompok dengan luas lahan 23 ha. Hingga kini, luas lahan yang dikerjasamakan melalui FEP di Banyuasin telah mencapai 2.200 ha dan 1.005 ha diantaranya ada di Muara Telang. “Kami berharap panen perdana ini dapat berlanjut ke panen-panen berikutnya,” tutur Saronto.
Dia berharap, luas lahan yang dikerjasamakan dalam FEP di Muara Telang tahun ini dapat meningkat menjadi 2.000 ha. Realisasi FEP tahun lalu di daerah tersebut seluas 1.500 ha.
Saronto menambahkan, tujuan utama kemitraan tersebut adalah meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian. Selain itu, Program tersebut juga menggandeng pemerintah kabupaten dan desa. (RO/E-1)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
RMA Indonesia merupakan satu-satunya distributor resmi Mahindra Tractor di Tanah Air. Sementara, Mahindra FES adalah produsen traktor terbesar di dunia berdasarkan volume.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
PT Wilmar Indonesia menyatakan komitmen untuk terus mencetak sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan berkualitas, khususnya di bidang sawit, melalui program beasiswa.
PT Multimas Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung, Wilmar Group terus berkomitmen menggandeng warga lokal dalam operasionalnya di Kabupaten Batubara,
PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) terus berkomitmen menjalin kemitraan dengan petani padi melalui Farmer Engagement Program (FEP).
Kerjasama antara masyarakat dan perusahaan telah menjadikan kawasan konservasi selalu terjaga.
Dalam FEP, petani mendapatkan bantuan agri input, yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian dan pendampingan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved