Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA memulihkan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan dilakukan PT Pertamina EP dengan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dimulai Kamis (1/2).
Total lahan rehabilitasi mencapai 23,27 Ha yang berlokasi di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Hampir 30% dari luasan total atau 6,27 Ha telah memasuki tahapan penanaman dan masa pemeliharaan.
Sebanyak 3.918 bibit pohon telah ditanam dengan jenis tanaman berupa pohon buah-buah seperti mangga, petai, alpukat, dan nangka yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Baca juga : Peduli Lingkungan, Bank Woori Saudara Tanam 3.000 Pohon di Daerah Bogor, Jabar
Program itu merupakan wujud komitmen Pertamina EP sebagai pemegang Persetujuan Pakai Kawasan Hutan (PPKH) dalam menjalanan revegetasi pasca aktivitas hulu migas selain di areal operasi Perusahaan.
Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dyah Murtiningsih mengatakan program penanaman pohon itu tepat untuk mendukung tiga aspek pertahanan. Pertama, penanaman pohon di kawasan DAS tepat untuk membangun ketahanan lingkungan.
Kedua, katanya, saat ini dunia berada dakam pemanasan global dan perubahan iklim.
Baca juga : Aksi Tanam Pohon Serentak, BRI Finance Perkuat ESG & Dukung Indonesia Hijau
“Penanaman pohon ini akan mendukung ketahanan air, sehingga rehab DAS dengan penanaman pohon sangat tepat. Selain itu, pelibatan petani ini juga mendukung penguatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,” katanya.
Senior Manager Relations Regional Jawa Pertamina Ep Agus Suprijanto, menyatakan pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah terkait kebijakan rehabilitasi lahan bagi pemilik IPPKH untuk menjaga sumber daya air.
“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pertamina EP sekaligus sebagai upaya kesadaran dan kepedulian bersama masyarakat terkait pemulihan sumber daya hutan dan lahan", jelas Agus.
Baca juga : Pertamina Teruskan Percepatan Energi Terbarukan di Kampung Keberagaman Merbabu Asih, Cirebon
Dalam pelaksanaannya, Pertamina EP turut melibatkan Kelompok Tani Hutan “Tani Mandiri”, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII dan BPDAS Cimanuk Citanduy serta Desa Girimukti untuk berperan aktif mulai pembuatan bibit tanaman, penanaman hingga pemeliharaan yang nantinya berlangsung selama 3 tahun.
Sebagai mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan, turut didukung Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).
Sejalan dengan visi Pemerintah dan Pertamina untuk menurunkan emisi karbon, rehabilitasi DAS merupakan salah satu program dekarbonisasi untuk menurunkan emisi karbon yang dalam perhitungannya menggunakan metoda INSIGHT (INovasi SIG untuk HuTan), yaitu pengembangan aplikasi akuisisi data penyajian dan perhitungan serapan karbon Gas Rumah Kaca.
Baca juga : MSP Serah Terima Hasil Rehabilitasi DAS ke KLHK
Penggunaaan aplikasi INSIGHT juga dapat mempercepat kegiatan monitoring dan pelaporan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Agus menambahkan, kegiatan rehabilitasi DAS uga berdampak positif ke aspek perekonomian masyarakat yang turut dilibatkan dalam prosesnya guna menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat. “Dengan komitmen menjaga Ketahanan Energi Nasional, mari kita tetap menjaga Kelestarian Lingkungan dengan program Indonesia Hijau Bersama”, ujar Agus.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai yang dilakukan oleh Pertamina EP.
Baca juga : Ganjar Gencarkan Gerakan Penghijauan untuk Cegah Banjir
Kegiatan tersebut adalah bagian dari implementasi program low carbon initiatives sebagai bagian dari rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 untuk menjaga keberlanjutan lingkungan yang salah satunya adalah kegiatan penanaman pohon.
“Kami mengapresiasi atas kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh Pertamina EP, termasuk yang hari ini melakukan rehabilitasi DAS di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di KKKS lainnya di seluruh Indonesia”, ujar Hudi.
Hudi mengungkapkan, tahun lalu industri hulu migas telah melakukan kegiatan penanaman pohon mencapai 2,2 juta pohon yang memiliki potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 4,3 juta ton CO2 per tahun.
Baca juga : Dukung Investasi Jangka Panjang, PLN Indonesia Power Rehabilitasi DAS Serayu
Dia menambahkan, tahun ini dan tahun-tahun mendatang kegiatan penanaman pohon akan terus dilakukan dan ditingkatkan sebagai bagian dari upaya nyata industri hulu migas menjaga lingkungan dan menyerap emisi karbon. (Z-5)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Alangkah baiknya jika pengaturan pembelian BBM subsidi juga dilaksanakan segera sehingga volume BBM subsidi bisa berkurang dan masyarakat dari kalangan mampu akan membeli BBM nonsubsidi.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya pemalsuan dokumen dalam pengadaan liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina (Persero).
PERTAMINA (Persero) kembali membuka Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dan siap menerima karya jurnalistik terbaik dari insan media Indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Tukad Bindu di Denpasar, Bali, untuk mempelajari konsep komunitas dalam menjaga dan mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS).
Penanaman serentak dipimpin Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Cianjur, Jawa Barat serta Kepala BRGM, Hartono, di Desa Lukit, Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau
BENCANA banjir yang semenjak tiga pekan lalu melanda wilayah bagian barat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi kini meluas ke daerah pesisir timur Jambi.
Dalam perjalanan menuju muara sungai tidak hanya mengalir lurus, melainkan membentuk pola-pola aliran yang memukau.
Indikasinya jelas bahwa pada tahun 80-an, debit Mata Air Umbulan masih sekitar 6.000 liter per detik. Tahun 2018 bahkan kurang dari 4000 liter per detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved