Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGIAN besar daerah di Jawa Tengah hari ini berawan, namun cuaca ekstrem berpotensi terjadi di siang hingga malam hari. Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di daerah pegunungan dan gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan Laut Jawa.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (22/1), sejak pagi berbagai daerah di Jawa Tengah diselimuti awan cukup tebal. Di beberapa daerah mulai turun hujan gerimis meskipun tidak berlangsung lama, serta udara dingin di daerah pegunungan cukup terasa meningkat dibandingkan biasanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui pengamatan Citra Satelit Cuaca memperkirakan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi terjadi di beberapa daerah, terutama di kawasan pegunungan dan gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa dengan ketinggian capai 0,5-2,5 meter.
Baca juga: Ratusan Warga di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalsel Masih Mengungsi Akibat Banjir
Ratusan nelayan di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, dan Jepara serta Pati memilih enggan melaut terutama nelayan dengan perahu ukuran kecil-sedang. "Istirahat dulu, memasuki musim baratan gelombang tinggi dan cuaca buruk, kami takut terjadi musibah," kata Kamdi, 50, nelayan di Pekalongan.
Hal serupa juga diungkapkan Kastomo, 45, nelayan di Wedung, Demak, selain gelombang tinggi lebih sulit mencari ikan juga kondisi di sekitar pantai mengalami banjir air laut pasang (rob), sehingga menyulitkan nelayan untuk melaut dan ada ratusan kapal terpaksa diistirahatkan. "Serba sulit kondisi seperti ini," imbuhnya.
Baca juga: Awas, Cuaca Ekstrem Kembali Melanda Sejumlah Daerah di Jawa Tengah
Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Arif N mengatakan angin dari arah barat laut-timur berkecepatan 03-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar antara 27-33 derajat selsius dengan kelembapan udara 60%-85% dan gelombang tinggi di laut utara Jawa Tengah sekitar 0,5 hingga 2,5 meter serta perairan selatan 1 hingga 2,5 meter.
Berdasarkan pengamatan cuaca, lanjut Arif, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi tidak hanya di pegunungan, tetapi juga di perairan sehingga diminta kepada warga di kawasan tersebut untuk waspada. "Kalau di darat ancaman bencana hidrometeorologi sedangkan di laut gelombang tinggi," ujarnya.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, demikian Arif, berpotensi terjadi di Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Karanganyar, Sragen, Kudus, Ungaran, Temanggung, Magelang, Salatiga, dan Ambarawa.
Sedangkan hujan intensitas ringan-sedang, ungkap Arif, berpotensi terjadi di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, Pemalang, Brebes, Pekalongan, Tegal, Purwokerto, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kajen, Slawi, Solo, Semarang, Bumiayu, dan Majenang. (Z-3)
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (6/7) dengan sebagian besar wilayah Indonesia dilanda hujan ringan.
BMKG mengeluarkan informasi terbaru mengenai kondisi cuaca dan potensi kebakaran di beberapa wilayah Indonesia.
Militer AS mempertimbangkan sementara membongkar dermaga kemanusiaan di lepas pantai Gaza dan memindahkannya kembali ke Israel karena kekhawatiran gelombang laut yang besar.
BMKG mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh bibit siklon tropis 95W yang saat ini berada di wilayah Filipina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved