Ratusan Liter BBM yang akan Diselundupkan ke Timor Leste Digagalkan Aparat TNI di Perbatasan

RATUSAN liter bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis yang akan diselundupkan ke Timor Leste melalui perbatasan berhasil digagalkan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Negara RI-RDTL Sektor Timur, Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) Kipam III. Rencananya ratusan liter BBM ini akan diselundupkan ke Timor Leste melalui jalur tikus perbatasan daratan.

Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY, Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P, saat dikonfirmasi awak media Rabu (22/11/2023), menjelaskan penggagalan penyelundupan BBM itu bermula pada kegiatan patroli yang dilakukan Kipam III di wilayah posnya.

Kegiatan patroli ini dipimpin Dankipam III, Kapten Inf Taura Mheru Asadulloh, pada Kamis 16 November 2023 lalu. Kegiatan patroli itu bermula dari prajurit Satgas Pamtas Yonif 742/SWY mendapatkan informasi bahwa akan ada aktifitas ilegal di jalan tikus Dusun Motamasin, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur.

Baca juga: Barang Selundupan ke Timor Leste Dimusnahkan Bea Cukai Perbatasan Indonesia

Menindaklanjuti hal tersebut, Dankipam III Kapten Inf Taura Mheru Asadulloh,  meminta Danpos Motamasin Serda Ovan Pranata beserta empat orang anggotanya untuk melaksanakan patroli di sepanjang jalan tikus di daerah tersebut.

"Sekitar pukul 00.25 WITA, tim patroli melihat ada cahaya lampu yang diduga senter. Kemudian tim coba mendekati cahaya tersebut, namun terduga pelaku penyelundupan mengetahui kehadiran tim sehingga para pelaku melarikan diri. Setelah dilakukan upaya pengejaran dan penyisiran, namun orang tak dikenal terduga pelaku tidak berhasil ditemukan," urai Danarjati.

Baca juga: Ekspor Kendaraan Ilegal ke Timor Leste Dibongkar

Dijelaskan tim patroli melakukan penyisiran di TKP dan ternyata ditemukan jerigen berisi BBM sejumlah 185 liter solar dan 100 liter minyak tanah yang diduga akan diperjual belikan secara ilegal.

"Personil Yonif 742/SWY disana pun segera mengamankan barang tersebut di Pos Motamasin untuk nantinya diserahkan ke pihak yang bewenang guna penegakan hukum selajutnya," tutur Dansatgas Trijuang Danarjati. (Z-3)