Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENYIKAPI kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatra Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personil Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
“Sumatra Selatan menjadi salah satu daerah yang terpantau memiliki asap moderat hingga pekat. Oleh karena itu, kami dengan cepat dan tanggap membantu penanganan karhutla di 44 titik kebakaran, agar tidak menyebar dan menyebabkan dampak lebih lanjut,” ujar Fadjar, Kamis (5/10).
Baca juga: KLHK Segel 11 Perusahaan di Sumatra Selatan terkait Karhutla
Fadjar menambahkan bahwa aksi tanggap ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina Group dalam menjaga lingkungan dan mengutamakan keselamatan dalam setiap operasional perusahaan.
Sinergi Pertamina Group dalam membantu menanggulangi bencana karhutla di Sumatra Selatan antara lain dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga - Regional Sumbagsel, PT Kilang Pertamina Internasional - Refinery Unit III Plaju, PT Pertamina EP - Pendopo Field, PT Pertamina Hulu Rokan - Regional 1 Zona 4 Prabumulih, dan PT Pertamina Gas Negara Tbk - Stasiun Pagardewa.
Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
Baca juga: Titik Panas Karhutla Sumatra Tembus 1.262 Titik
Bantuan ini diserahkan langsung di Posko utama Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan wilayah Sumatra. “Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,” ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatra Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatra Candra Irfansyah.
Manggala Agni, yang berarti Panglima Api, merupakan brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertugas mengendalikan karhutla, meliputi pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan.
Candra mengapresiasi langkah Pertamina dalam mendukung tim Manggala Agni yang saat ini sedang berjuang melawan 'Si Jago Merah' karhutla di Sumatra Selatan.
Baca juga: Karhutla di Kawasan Konservasi Meningkat Signifikan
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan, Pertamina siap memberikan bantuan dalam penanganan karhutla karena menjadi prioritas bersama untuk bersinergi dalam menghadapi situasi ini.
"Pentingnya sinergi untuk menghadapi situasi darurat yang sedang dihadapi saat ini, kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait khususnya untuk wilayah Sumatra Selatan. Kami bersama-sama berharap, kondisi di lokasi karhutla segera pulih," ungkap Nikho.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (RO/S-3)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved