Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan (Sumsel) tak hanya menghanguskan lahan gambut, namun juga sudah menyasar rumah warga. Hal itu terjadi di Desa Tulung Selapan Timur, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir dimana ada dua rumah yang terbakar dampak dari karhutla yang merambat.
Dua rumah tersebut adalah milik Anang dan Ruby Pasadoni. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten OKI, Rayendra Abadi mengatakan, peristiwa kebakaran rumah milik warga itu dipicu api dari lahan gambut yang terbakar.
"Lahan gambut di desa itu lagi terbakar, lalu karena kencangnya hembusan angin sehingga membuat api mudah menjalar," ujarnya.
Baca juga: Kawasan Hutan Gunung Beser Terbakar
Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Ketika angin sedang kencang di lahan gambut, rumah warga juga cepat tersampar api karena terbuat dari kayu.
"Api dengan cepat menjalar sehingga hangus semua, termasuk barang berharga tidak bisa diselamatkan," jelasnya.
Tak hanya fokus pada memadamkan karhutla, pihaknya juga mengerahkan personel untuk membantu memadamkan kebakaran di rumah warga agar tidak merambat ke rumah yang lain. Namun diakuinya, personil mendapatkan kendala kencangnya angin sehingga api cepat menjalar dan sulit dipadamkan.
Baca juga: Hutan Pinus di Gowa dan Jeneponto Terbakar
"Tidak hanya dua rumah, sebuah motor juga ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa, tapi dari kejadian itu, kerugian kedua warga ini ditaksir senilai Rp400 juta. Korban yang terkena musibah sedang mengungsi di rumah tetangga," jelasnya.
Ulah Manusia
Sementara itu, kebakaran lahan bukan hanya terjadi karena efek musim kemarau dan dampak El Nino, namun juga karena ulah tangan manusia yang dengan sengaja membakar lahan untuk kepentingan tertentu.
Bahkan sampai saat ini, Kepolisian Daerah Sumatra Selatan sudah mencatat ada 22 perkara karhutla dengan 40 tersangka yang sudah diamankan dan sedang dalam proses penyidikan.
"Perkara yang lahannya banyak terbakar paling banyak di wilayah OKI. Selain itu titik panas juga tersebar di Ogan Ilir, Banyuasin dan Kabupaten lain yang rawan karhutla, " ujar Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP, Putu Yudha Prawira, kemarin.
Dari 22 laporan yang diterima, kata dia, ada 40 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan.
"Kebanyakan mereka dari kalangan petani dan masyarakat. Tapi sebagian tersangka ada yang tidak ditahan, karena ada yang baru mulai membakar dan sempat dihentikan. Tapi tetap kita teruskan perkaranya ke Jaksa penuntut umum," jelasnya.
Tidak hanya melakukan penegakan hukum terhadap masyarakat yang melakukan pembakaran, pihaknya juga melakukan penegakan hukum terhadap korporasi yang saat ini tengah diselidiki.
"Saat ini ada beberapa perusahaan yang sedang kita selidiki dimana kebunnya yang terbakar baik itu titik api dari luar kebun maupun titik api yang ada di dalam kebun. Ini masih kita lakukan penyidikan terhadap kebakaran yang terjadi di perkebunan kelapa sawit," katanya.
Ia menegaskan pihaknya tidak memberikan toleransi terhadap siapapun yang membakar lahan pada saat musim kemarau dengan menegakkan hukum sesuai yang berlaku.
"Upaya yang sudah dilakukan diantaranya dengan menegakkan hukum, ada undang-undangnya yang mengatur dan itu akan kita terapkan secara tegas dari ungkapan kasus seluruh jajaran penegakan hukum," pungkasnya.
(Z-9)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman, menilai kondisi tanah gambut di Banjarmasin menyebabkan konstruksi bangunan menjadi rentan.
PDAM belum bisa mengolah air gambut, air banjir maupun air payau untuk bisa menjadi air minum karen instalasi PDAM menggunakan teknologi yang biasanya dipakai pada air baku standar.
Konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi
Provinsi dengan luas karhutla tertinggi periode Januari – Maret 2024 yaitu Kalimantan Timur yakni 6.013 hektare.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa sesuai konstitusi amanat Undang-Undang Dasar 1945, pengelolaan seluruh kekayaan sumber daya alam (SDA) harus dimaksimalkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved