Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden Inginkan Integrasi Transportasi Publik di Jawa Barat

Sugeng Sumariyadi
27/9/2023 20:38
Presiden Inginkan Integrasi Transportasi Publik di Jawa Barat
KA Feeder untuk kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang(MI/Sugeng Sumariyadi)

PRESIDEN Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengintegrasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dengan kereta feeder di sejumlah stasiun di Kota Bandung

Setelah kereta feeder dari Stasiun Padalarang terhubung ke Stasiun Kota Bandung, yang berikutnya ialah dari Stasiun Tegalluar ke Kota Bandung.

Pesan Kepala Negara itu disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin seusai mengikuti Rapat Terbatas terkait integrasi transportasi publik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9).

Baca juga : Presiden akan Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 'Woosh' 1 Oktobe

Menurut Bey, Presiden juga meminta Jabar segera mengkaji rencana LRT yang akan mengintegrasikan wilayah Bandung selatan dengan utara. Upaya itu dinilai bisa mengurai kemacetan.

"Harus segera dilakukan transportasi publik yang berbeda (LRT). Benar-benar baru tidak hanya mengandalkan yang sudah ada," tambahnya.

Baca juga : Pendaftaran Uji Coba Gratis KA Cepat Whoosh Tahap 2 Kembali Dibuka

Bey mengaku akan segera  bertemu dengan Kementerian Perhubungan untuk rencana pembangunan LRT agar kajiannya tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Dalam Ratas, kata Bey, Presiden juga meminta agar transformasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik terus disosialisasikan kepada masyarakat. 

Jika transportasi sudah terintegrasi, diharapkan kemacetan di kota metropolitan seperti Jakarta, Jabodetabek,  Bandung Raya bisa dikurangi.

"Kerugian akibat kemacetan sangat besar. Di Jakarta saja sekitar Rp65 triliun, dan Jabodetabek itu Rp100 triliunan. Di daerah lain sekitar Rp12 triliun," imbuhnya.

Presiden, lanjut Bey, mengingatkan harus ada inovasi khusus dalam pembangunan atau terintegrasinya transportasi publik.

Rapat terbatas dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, dihadiri pula Wapres Maruf Amin dan sejumlah menteri, Penjabat Gubernur DKI, Jawa Barat dan Banten. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya