Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK 2015 hingga 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menggungat sebanyak 22 perusahaan terkait dengan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani mengungkapkan, dari jumlah itu, sebanyak 14 perusahaan yang digugat telah memiliki keputusan hukum tetap dan siap untuk dilakukan eksekusi.
Rasio menjabarkan, total nilai putusan terhadap 14 perusahaan itu sebesar Rp5,6 triliun. Di mana tujuh perusahaan dalam tahap proses eksekusi dengan nilai putusan Rp1,9 triliun dan tujuh perusahaan lainnya sedang persiapan untuk dieksekusi dengan nilai putusan sebesar Rp2,5 triliun.
"Dari tujuh perusahaan dalam proses eksekusi, dua perusahaan diantaranya telah menyatakan komitmennya untuk melaksanakan pembayaran ganti rugi dan tindakan pemulihan lingkungan hidup sesuai dengan isi putusan pengadilan, yaitu PT Kallista Alam (PT KA) dan Surya Panen Subur (PT SPS) yang keduanya berlokasi di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh," kata Rasio di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Jumat (18/8).
Baca juga: Di Pangkalpinang Ada 28 Titik Rawan Karhutla
Rasio menegaskan bahwa pihaknya secara intensif memonitor terhadap titik panas (hot spot) secara kontinyu sejak Januari 2023 sampai Agustus 2023 dan telah memberikan peringatan kepada perusahaan yang terindikasi adanya titik panas (hot spot) dengan tingkat kepercayaan diatas 79% sejumlah 99 Surat Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan.
"Untuk penguatan penegakan hukum tindak pidana karhutla telah dibentuk Satgas Penegakan Hukum Terpadu menindaklanjuti Nota Kesepahaman antara Menteri LHK, Kapolri dan Jaksa Agung. Melalui Satgas Penegakan Hukum terpadu penanganan kasus-kasus Karhutla dilakukan secara bersama antara penyidik KLHK, Penyidik Polri dan Jaksa," beber dia.
Baca juga: Diduga Ulah Pemancing, 10 Hektare Lahan di Lintas Timur Bangka Terbakar
"Kami tidak akan berhenti melakukan gakkum dan kami akan menggunakan semua dukungan teknologi maupun ahli, walaupun kebakaran sudah cukup lama, kami bisa mendeteksi ini semua. Beberapa kasus kita tangani sejak 2015," imbuh Rasio.
Pada kesempatan itu, Direktur Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup KLHK Jasmin Ragil Utomo mengungkapkan, selain membayar ganti rugi pihaknya juga akan meminta pihak perusahaan untuk melakukan pemulihan. Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah konsesi, khususnya lahan gambut, bisa menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Masalah pemulihan, untuk skemanya bisa dilakukan perusahaan sendiri. Meskipun dalam putusannya ada nilai angka, tapi yang terpenting adalah bagaimana ini bisa dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri," ucap dia.
(Z-9)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved