Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA Kampung Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diserang penyakit chikungunya yang hingga kini lebih dari 10 orang warga terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
"Penyakit ini sudah menyerang warga di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak dalam kurun waktu tiga hari terakhir, kasus ini terungkap setelah banyaknya warga yang berobat ke balai pengobatan yang tidak jauh dari permukiman warga," kata pengelola balain pengobatan, Yanti Suryanti di Sukabumi, Minggu (7/8).
Menurutnya, dilihat dari warga yang berobat, seluruhnya mengalami gejala yang sama yakni suhu tubuh tinggi, serta rasa nyeri dipersendian. Walaupun kondisi warga terkesan lemah, tetapi penyakit ini tidak menyebabkan kematian.
Penyakit ini biasanya menyerang warga saat musim pancaroba atau peralihan musim, di mana nyamuk tengah berkembang biak, apalagi banyak genangan air di sekitar permukiman warga yang dijadikan sarang oleh nyamuk.
"Tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang terserang penyakit ini akan terus bertambah, karena ada beberapa warga yang berobat ke RSUD Sekarwangi, Cibadak," tambah Yanti.
Sementara, Seketaris RT 08 Kampung Lodaya Yayat Ahdiyat mengatakan ia juga sempat terserang penyakit Chikungunya yang menyebabkan tidak bisa beraktivitas. Ia merasakan nyeri di persendian hingga tidak bisa menggerakan kaki dan lengannya.
"Saya merasakan gejala terserang penyakit ini pada pagi hari, awalnya sendi di kakinya terasa nyeri dan tiba-tiba persendian tangan juga tidak bisa digerakan. Ternyata tidak saya saja yang terserang penyakit ini, tetapi cukup banyak warga di daerah ini yang juga mengalami gejala yang sama," katanya.
Hingga saat ini, pihak warga belum melaporkan kasus Chikungunya ini ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan belum dilakukan pendataan. Dan hingga kini informasinya lebih dari 10 orang warga yang terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh Alphavirus. (Ant/OL-2)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved