Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyempurnakan sekolah virtual bagi siswa kategori miskin dan penyandang disabilitas. Program ini memungkinkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring.
Dalam program tersebut, Ganjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng mendorong siswa semangat belajar dengan fasilitas gawai serta pulsa internet secara gratis hasil kerjasama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng.
Ganjar juga menyempurnakan terobosan sekolah virtual ini dengan keterlibatan sekolah formal. Pihak sekolah akan mendampingi siswa kategori miskin dan penyandang disabilitas dengan pendampingan profesional-berkualitas.
Baca juga : Komunitas Penyandang Disablitas Jawa tengah Apresiasi Upaya Inklusivitas di Era Ganjar
“Jadi ada sekolah-sekolah formal yang mendampingi mereka sehingga dari sisi kualitas pasti terjaga, pendampingannya terjaga, dan anaknya mendapatkan kesempatan yang lebih baik,” kata Ganjar di SMAN 1 Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jateng, Kamis (15/6).
Ganjar mengatakan, pendampingan siswa kategori miskin dan penyandang disabilitas dalam program sekolah virtual ini merupakan komitmen Pemprov Jateng untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya.
Dengan pendampingan ini, kata Ganjar, siswa kategori miskin dan penyandang disabilitas akan merasakan proses belajar yang lebih berkualitas. Termasuk jika wilayahnya termasuk belum memiliki fasilitas SMA atau SMK negeri atau disebut area blank spot.
Baca juga : Ganjar Buka Layanan Aduan Pungli Sekolah
“Sekolah virtual itu sebenarnya untuk mengisi ruang-ruang yang tidak mudah kepada anak-anak yang memang nasibnya berbeda karena mungkin mereka harus membantu orang tua,” tandas Ganjar.
Ganjar berharap, dengan pendampingan dari pihak sekolah, semua siswa yang mengikuti program sekolah virtual dapat meraih cita-citanya. Ganjar telah menyiapkan kerja sama antara Pemprov Jateng dengan perguruan tinggi memperluas jangkauan sekolah virtual.
“Mudah-mudahan kelak kemudian dia tidak virtual lagi. Dia akan masuk perguruan tinggi, dia akan diarahkan ke tempat yang baik, dan rata-rata dari mereka adalah keluarga tidak mampu dan difabel ya,” katanya.
Baca juga : Program Gubernur Mengajar, Ganjar Rangkul Sekolah Cegah Radikalisme-Bullying
“Maka sekolah virtual adalah terobosan yang harus kita bangun sehingga semua punya akses untuk belajar. Tidak ada yang tidak,” sambung Ganjar.
Program yang digagas Ganjar pada 2019 memberikan fleksibilitas waktu kepada para siswa, khususnya bagi peserta didik peGanjar Sempurnakan Sekolah Virtual Bagi Warga Miskin-Difabelnyandang disabilitas yang mobilitasnya terbatas.
Di awal inisiasi program pada 2020 lalu, Ganjar membuka sekolah virtual di SMAN 1 Kemusu, Boyolali dan SMAN 3 Brebes pada tahun 2020 dengan masing-masing sekolah mendapat kuota satu rombongan belajar (Rombel) berisi 36 siswa dan siswi. Pada Mei 2023 telah lulus siswa sekolah virtual angkatan pertana.
Calon peserta sekolah virtual bisa menghubungi SMA negeri terdekat untuk mendaftar program. Bila kuota minimum 30 persen terpenuhi, kelas dapat dibuka. Juka belum mencukupi, sekolah tersebut akan berkoordinasi dengan sekolah lain untuk memenuhi kuota minimal.
Pelaksanaan sekolah virtual dilaksanakan 70 persen secara daring dengan waktu pelaksanaan KBM juga pada sore dan malam hari. (Z-5)
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Ketiga panel yang didonasikan telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.
Papan tulis digital ini juga dilengkapi kamera resolusi tinggi, support wireless screen dari berbagai perangkat dan fitur canggih lainnya
Dengan terpenuhinya kebutuhan guru di sejumlah daerah, pembangunan sumber daya manusia nasional akan semakin baik.
berdasarkan informasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, kabut asap yang melanda Kota Padang masih belum masuk ke dalam level yang membahayakan.
Menurutnya, kelas darurat belum perlu dibuka lantaran kondisi ruang kelas masih dalam tahap review konstruksi dan belum diputuskan layak digunakan atau tidak
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah.
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved