Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat, dari Selasa (23/5) telah menghanguskan sekitar 120 hektare lahan. Luasnya diperkirakan akan terus bertambah mengingat api belum juga berhasil dipadamkan dan cuaca yang panas.
Pusat pengendalian Operasi BNPB melaporkan titik api pertama terpantau di kawasan Kampung Pasir Janjang, Kecamatan Silaut. Hingga saat ini, Rabu, (31/5), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan masih melakukan asesmen pemicu kebakaran lahan tersebut.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi menyampaikan per Selasa (30/5) tim satuan tugas (satgas) gabungan telah berhasil memadamkan api di beberapa titik.
Baca juga: Karhutla di Silaut Pesisir Selatan Berangsur Padam
"Saat ini, dari 5 titik api, sudah 3 titik api telah berhasil kami padamkan. 2 titik lainnya tidak terlihat api, namun masih ada asap mengepul dalam intensitas sedang,” ucap Defrisiswardi, Rabu, (31/5).
BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Untuk mengoptimalkan upaya pemadaman, Bupati Pesisir Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Mei sampai dengan 5 Juni 2023.
Baca juga: Lahan Gambut di Kalsel Terus Terbakar
Tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat bersama instansi terkait serta masyarakat masih melakukan upaya pemadaman sisa lahan gambut yang masih terbakar. Pihak BPBD setempat juga melakukan pemantauan kondisi dan pendataan di wilayah kejadian.
Terpantau pada dashboard Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), gambar citra satelit tidak menunjukkan titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Provinsi Sumatra Barat.
Meskipun demikian, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi karhulta di wilayah. Warga dapat membantu dalam pemantauan dan pengawasan di wilayah masing-masing dan segera menginformasikan kepada BPBD apabila terjadi titik api atau asap. Pencegahan terhadap titik api sejak dini lebih baik daripada memadamkan saat api telah membesar.
(Z-9)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman, menilai kondisi tanah gambut di Banjarmasin menyebabkan konstruksi bangunan menjadi rentan.
PDAM belum bisa mengolah air gambut, air banjir maupun air payau untuk bisa menjadi air minum karen instalasi PDAM menggunakan teknologi yang biasanya dipakai pada air baku standar.
Konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi
Provinsi dengan luas karhutla tertinggi periode Januari – Maret 2024 yaitu Kalimantan Timur yakni 6.013 hektare.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa sesuai konstitusi amanat Undang-Undang Dasar 1945, pengelolaan seluruh kekayaan sumber daya alam (SDA) harus dimaksimalkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved