Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH destinasi wisata yang ada di Solo Raya masih jadi tujuan favorit ribuan pelancong yang masih memanfaatkan liburan Libaran 2023. Objek wisata tersebar di Kota Surakarta, Karanganyar dan Boyolali.
Di Solo Safari, kebon binatang lama yang diperbarui oleh Taman Safari sebagai taman edukasi wisata, sejak pagi sudah dipenuhi para pelancong, mulai dari anak anak hingga orangtua.
"Peningkatan jumlah pengunjung sangat luar biasa. Sebelum lebaran, rerata 2 ribu hingga 3 ribuan pengunjung. Tetapi pas hari lebaran hingga hari ini, per hari bisa mencapai 7 ribu - 8 ribu an," ujar GM Solo Safari, Shinta Aditya, Senin (24/4).
Yang paling favorit dikunjungi pelancong di taman konservasi sarta dan tumbuhan di pinggir Bengawan Solo itu adalah satwa tunggang seperti gajah dan kuda, lalu petting zoo yang merupakan area koleksi hewan uinak seperti kura kura, kelinci, kambing kerdil dan kuda kerdil.
"Asyik banget. Kami juga melihat dua singa jantan dan betina, tapi harus masuk di restoran Makunde, di mana dua koleksi binatang buas itu disangkarkan di balik ruang kaca tebal," seru Bonny, warga asli Solo yang merantau di Jakarta, sembari membawa tiga anak remaja dan istri.
Selain Solo Safari, objek wisata yang diserbur ribuan pelancong adalah Keraton Surskarta, Pura Mangkunegaran yang kini memiliki obyek favorit bernama Pracima Tuin yang megah bergaya arsitekturJawa - Belanda, Taman Balekambang, Museum Tumurun milik Sritex dan Museum Batik Keris.
Lawu Park
Sementara di Karanganyar, banyak pelancong mengunjungi wahana wisata The Lawu Park di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.
Jumlah pengunjung juga berlipat dibandingkan hari biasa. Mereka datang dari berbagai daerah terlihat dari plat nomor kendaraan baik dari wilayah Solo Raya, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Manajer The Lawu Park Tawangmangu, Anggun Nila Monica mengatakan, pengunjung wisata meningkat sejak lebaran ala Muhammadiyah dan ala pemerintah, hingga H+2.
" Khusus di Lawu Park, pengunjung pada Jumat mencapai lebih 500 orang, lalu meningkat pada Sabtu (22/4), mencapai 600 orang dan Minggu, dan terus meningjat hingga Senin ( 24/4) yang hingga pukul 12.00 tadi sudah mencapai 1500 ab pelancong," kata dia.
Pengelola The Lawu Park menyediakan taman salju yang menjadi andalan juga wahana lain seperti berkuda, fliying fox, taman bunga, rumah pohon, jembatan jalatunda, jelajah Jeep, Trail, Highrope, Taman kelinci, Taman domba, 3 Demensi, Jeep mini.
Di kawasan Lawu Park seluas levih dari 5 hektare itu, pengelola juga menyediakan penginapan yakni The Lawu Park Resort sebanyak 30 kamar dengan harga mulai Rp 330 ribu. Mereka bisa menikmati sejuknya hawa dingin udara dan pemandangan indah Gunung Lawu baik pada malam maupun siang hari.
"Sungguh indah Tawangmangu, banyak wahana wisata yang bisa dinikmati, mulai dari Taman Balekambang, Grojogan Sewu lalu obyek wisata Lawu Park. Hawanya sejuk sekali, kemana pun mata memandang semua serba hijau," tutur Dedy Suhartono, warga Jumapolo yang sukses di perantauan Jakarta .
Budi Kusumo, pengunjung lain mengatakan, sengaja bersama keluarga berkunjung ke The Lawu Park Tawangmangu setelah selesai acara silaturahmi bersama keluarga berkumpul berlebaran.
Sementara di Boyolali banyak pengunjung memilih hiburan meriah seperti di Waduk Cengklik. Mereka cukup membayar Rp3.000, dan berkeliling waduk seluas 300-an hektare dengan perahu berisi enam orang dan cukup membayar Rp60 ribu. Selebihnya mereka bisa makan makan di kaki lima dengan menggelar tikar, dengan menu makan gurami, lele, dan welut goreng atau pecel. (N-2)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved