Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LAHAN pertanian, terutama sawah, di Kota Sukabumi, Jawa Barat, relatif terbatas. Karena itu, pemerintah daerah setempat berupaya mendorong masyarakat bisa bertani mandiri dengan memanfaatkan pekarangan menjadi lahan pangan alternatif.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan di tengah keterbatasan lahan pertanian pangan, dibutuhkan berbagai inovasi agar Kota Sukabumi bisa tetap mandiri pangan. Artinya, perlu berbagai upaya dan terobosan yang dilakukan sehingga produksi pangan bisa tetap meningkat.
"Di tengah terbatasnya areal persawahan padi, maka perlu juga dikuatkan produktivitas pangan alternatif," kata Fahmi pada kegiatan Konguan atau Ngawangkong Urusan Pangan dengan 13 kelompok tani di Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum, Selasa (21/2).
Di Kota Sukabumi, sudah terbentuk Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kelompok P2L ini berupaya mengoptimalkan produktivitas pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah. "Bagi kami (Pemkot Sukabumi), keberadaan P2L bisa mendorong keberlangsungan kualitas dan kuantitas pangan," jelas Fahmi.
Pangan alternatif yang dimaksud diantaranya pengembangan sorgum. Komoditas tersebut bisa menjadi alternatif pengganti beras.
"Namun sorgum belum memasyarakat seperti halnya beras sebagai komoditas pangan utama. Untuk mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah daerah tak bisa berjalan sendiri. Kami butuh dukungan kelompok tani, HKTI, maupun KTNA sehingga bisa memperkuat kualitas dan kuantitas produksi pangan," imbuhnya.
Fahmi menyemangati P2L agar bisa meningkatkan nilai manfaat pekarangan rumah dengan menanam beragam komoditas. Misalnya tomat, cabai, bawang, dan lainnya.
"Yang penting harus konsisten. Seperti di Kecamatan Baros, ada lingkungan RW yang konsisten menanam cabai. Jika ini terus dilakukan, kita bisa mewujudkan ketahanan pangan berbasis lahan pekarangan," ucapnya.
Sementara itu untuk meningkatkan produksi padi, Fahmi berharap agar terus digencarkan penerapan indeks penanaman (IP) 400. Konsep ini bibit dalam setahun bisa melakukan empat kali panen.
"Jika biasanya dalam setahun hanya dua sampai tiga kali panen, kalau dengan IP 400 bisa empat kali panen. Pola ini bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas padi untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan pertanian sawah di Kota Sukabumi," tegasnya.
Produksi padi yang dihasilkan para petani di Kota Sukabumi baru bisa mencukupi 30% kebutuhan konsumsi beras masyarakat. Selebihnya Kota Sukabumi masih mengandalkan pasokan beras dari luar daerah. "Mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kami lakukan, kita bisa mandiri secara pangan," pungkasnya. (OL-15)
Lebih dari 600 pelari dari berbagai wilayah ikut memadati Meikarya Run 2024. Fasilitas Central Park dirasa pas untuk berbagai event olahraga.
Nangka memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg/tahun.
Dalam menyediakan benih yang berkualitas, proses pemuliaan tanaman memegang peranan kunci.
Tak hanya itu, waduk Desa Ketanen, Kecamatan Panceng dan Waduk Sumengko di Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun debit airnya pun juga sudah mengering.
KEPALA Staf Presiden (KSP) Moeldoko tampak kebingungan saat ditanya mengenai legalitas tanaman kratom, tanaman yang mengandung zat adiktif.
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai tanaman kratom, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved