Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGEMBANGAN sumber daya manusia senantiasa menjadi kunci dalam mendukung inovasi di berbagai industri, tidak terkecuali industri benih hortikultura. Dengan semangat kolaborasi antara industri dan akademisi, hari ini PT East West Seed Indonesia (Ewindo) dan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani perjanjian Kerja Sama Pendidikan Penyelenggaraan Khusus Program Magister Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman (Magister PBT). Acara ini berlangsung di gedung Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor.
Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan program Magister PBT bagi karyawan Divisi Research and Development EWINDO untuk tahun ajaran 2024/2025 hingga 2025/2026, untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang mendukung pertanian yang unggul, modern dan berkelanjutan. Lulusan kelas khusus ini diharapkan akan memiliki kompetensi di bidang pemuliaan tanaman dan bioteknologi tanaman tropika yang kreatif, inovatif dan partisipatif, serta diakui secara nasional maupun internasional.
Dalam momen penandatanganan kerja sama ini, Research and Development Director PT East West Seed Indonesia, Fatkhu Rokhman, S.P., M.Si. mengatakan, ”Kami berterima kasih kepada Sekolah Pascasarjana IPB atas kemitraan ini. Di EWINDO, kami percaya dengan benih sayuran berkualitas tinggi dan pelayanan terbaik untuk kesejahteraan petani. Dalam menyediakan benih yang berkualitas, proses pemuliaan tanaman memegang peranan kunci. Oleh karenanya, pengembangan sumber daya manusia untuk profesi pemulia tanaman menjadi sangat dibutuhkan. Program ini juga merupakan perwujudan dari EWINDO Academy sebagai wadah pengembangan diri karyawan, yang salah satu pilarnya adalah ”education enhancement”. Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong pengembangan varietas unggul sayuran, sehingga pada akhirnya akan memajukan sektor pertanian hortikultura Indonesia.”
Baca juga : Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, Prof. Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F.Trop menyampaikan, "Program Studi Magister PBT memiliki visi sebagai pusat unggulan (center of excellence) bertaraf internasional dalam pengembangan sumber daya manusia yang mampu melakukan penelitian pemuliaan dan bioteknologi tanaman tropika. Kami sangat senang dengan adanya penandatanganan kerja sama ini, dan berharap agar kurikulum PS Magister PBT dapat mendukung insan-insan pemulia tanaman EWINDO menjadi intelektual yang unggul dengan kompetensi profesional di era pertanian 4.0, serta memfasilitasi ekosistem tumbuh kembang diri melalui penyediaan suasana akademik yang kondusif.”
Kerja sama EWINDO dengan IPB University dalam pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) sudah berlangsung sejak lama. Penandatanganan kerja sama ini semakin menegaskan upaya kedua belah pihak dalam pengembangan sumber daya manusia melalui kemitraan antara dunia akademik dan industri, yang diharapkan dapat menghasilkan luaran yang semakin berdampak berupa pengembangan varietas unggul sayuran yang nantinya akan dinikmati oleh masyarakat luas.
Dari sisi penerapan inovasi dan teknologi, fasilitas pemuliaan tanaman EWINDO juga merupakan yang terdepan di industri benih hortikultura. Beberapa varietas unggul benih ”Cap Panah Merah” hasil pemuliaan tanaman EWINDO yang memberikan dampak peningkatan kesejahteraan petani antara lain:
1. Tomat SERVO F1 yang tahan terhadap Gemini Virus (GV) dengan umur panen sekitar 60-70 hari setelah tanam (HST) dan potensi hasil 50-60 ton/Ha
2. Semangka AMARA F1 yang tahan penyakit GSB dengan umur panen sekitar 58-62 HST dan potensi hasil 33-39 ton/Ha
3. Cabai Keriting TANGGUH F1 yang juga tahan terhadap GV, layu bakteri dan busuk batang, dengan umur panen sekitar 80-85 HST serta potensi hasil 14-21 ton/Ha
Ketiga varietas tersebut, ketahanan penyakitnya, umur panen, bobot dan potensi hasil tergantung pada lingkungan dan perlakuan budidayanya. (Z-6)
Lebih dari 600 pelari dari berbagai wilayah ikut memadati Meikarya Run 2024. Fasilitas Central Park dirasa pas untuk berbagai event olahraga.
Nangka memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg/tahun.
Tak hanya itu, waduk Desa Ketanen, Kecamatan Panceng dan Waduk Sumengko di Desa Tebuwung, Kecamatan Dukun debit airnya pun juga sudah mengering.
KEPALA Staf Presiden (KSP) Moeldoko tampak kebingungan saat ditanya mengenai legalitas tanaman kratom, tanaman yang mengandung zat adiktif.
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai tanaman kratom, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/6)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved