Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROGRAM Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disebut sebagai program yang tepat untuk menangani kasus stunting. Program itu terbukti ampuh untuk menurunkan angka stunting di Jawa Tengah dan nasional.
Hal itu disampaikan Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali.
Menurut Pungkas, dua program yang digagas Pemprov Jateng ini sangat efektif untuk menanggulangi stunting karena ada keterlibatan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat.
Baca juga : Jawa Tengah Terus Tekan Angka Stunting
“Menurut saya, Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah itu inisiatif yang bagus dari Jawa Tengah dalam rangka penurunan angka stunting. Sebab, dua program itu melibatkan semua stakeholder khususnya masyarakat sampai tingkat bawah,” kata Pungkas.
Ia menilai, dengan Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu, Ganjar berhasil mengajak seluruh pihak , mulai tingkat RT, RW, PKK, kelurahan/desa untuk peduli pada ibu hamil dan menyusui.
Mereka berkewajiban memantau terpenuhinya gizi ibu hamil dan menyusui, pelayanan kesehatan, akses pada pangan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.
Baca juga : Genjot Penurunan Stunting jadi 14%, Ganjar Optimalkan Peran Puskesmas
“Artinya memang yang dibutuhkan saat ini adalah peran serta masyarakat. Karena permasalahan stunting itu kan ada di masyarakat, yang paling dekat ya masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Jika ada satuan terkecil di masyarakat, yakni RT/RW hingga desa memantau secara individu, maka program penanganan stunting bisa berjalan optimal. Karena, ketika terdeteksi ada hal yang tidak diinginkan, langsung bisa dilakukan intervensi.
“Intervensi di tingkat lapangan menurut saya paling efektif. Dan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu bagus, karena bisa mengawal satu persatu keluarga. Itu yang memang seharusnya dilakukan,” terangnya.
Baca juga : Pemprov NTT Terus Lakukan Upaya Tekan Angka Stunting
Termasuk lanjut dia, Program Jo Kawin Bocah yang juga diinisiasi Ganjar. Menurutnya, program itu merupakan intervensi yang bagus untuk mencegah risiko ibu mengalami kematian atau melahirkan anak stunting.
“Dengan program Jo Kawin Bocah itu, maka pernikahan anak bisa dicegah, kualitas ibu akan semakin bagus dan dari sisi gizi, kesehatan serta pendidikan akan semakin meningkat," katanya.
"Dengan begitu, maka kualitas anak yang dilahirkan mereka nanti secara umum akan lebih baik. Program Jo Kawin Bocah ini memang tidak langsung menurunkan angka stunting, tapi pencegahan yang nantinya memberikan dampak cukup besar,” pungkasnya.
Baca juga : Ganjar-Mahfud Janji Tekan Angka Stunting, Pasok Gizi Ibu Hamil dan Balita
Sekadar diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus menggenjot penurunan angka stunting. Selain program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), program andalan Ganjar adalah Jo Kawin Bocah.
Dengan dua program andalan itu, Ganjar berhasil menurunkan angka stunting di Jawa Tengah dengan signifikan.
Berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen.
Persentase tersebut terus menurun seiring berjalannya waktu, pada 2020 kasus stunting turun menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 berhenti di angka 11,9 persen. (RO/OL-09)
GANJAR Pranowo merespon pertanyaan awak media terkait sosok yang cocok menjadi Gubernur Jawa Tengah (Pilkada Jateng). Ini menurutnya.
Megawati diyakini sudah melalui pertimbangan yang matang sebelum mengeluarkan keputusan tersebut.
Adian Napitulu, Ganjar Pranowo, hingga Basuki Tjahaja Purnama masuk kepengurusan PDIP
Ajang Soekarno Run sebagai penutupan peringatan Bulan Bung Karno 2024 digelar di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6)
PDI Perjuangan menanggapi soal adanya kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mendukung calon gubernur DKI Jakarta.
MANTAN Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar Pranowo mengungkapkan munculnya nama Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur Jakarta yang akan didukung PDI Perjuangan
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved