Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PULUHAN desa di lima kecamatan di Pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue, Aceh, dilanda banjir menyusul hujan deras melanda wilayah tersebut sejak sehari terakhir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Rabu (7/12), mengatakan selain banjir, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor.
"Dari laporan yang kami terima ada puluhan desa di lima kecamatan di Simeulue dilanda banjir. Belum ada pengungsian akibat bencana tersebut. Ketinggian air di bawah betis orang dewasa," kata Zulfadli.
Zulfadli mengatakan lima kecamatan dilanda banjir tersebut yakni Kecamatan Teupah Selatan, Kecamatan Teluk Dalam, Kecamatan Alafan, Kecamatan Salang, dan Kecamatan Teupah Barat.
"Tim BPBD sudah dikerahkan ke lokasi banjir membantu warga terdampak bencana. Sampai saat ini, warga terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing," ujar Zulfadli.
Selain banjir, kata Zulfadli, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor yang menyebabkan rumah warga rusak. Rumah rusak akibat tanah longsor tersebut tidak terlalu parah.
"Belum ada laporan korban jiwa dalam musibah banjir dan tanah longsor tersebut. Begitu juga kerugian materiel hingga saat ini masih dalam perhitungan," kata Zulfadli.
Sebelumnya, kata Zulfadli, BPBD mengimbau masyarakat di Kabupaten Simeulue mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana alam.
Baca juga: Nelayan di Bengkulu Berhenti Melaut akibat Cuaca Ekstrem
"Berdasarkan peringatan dini BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) ada potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah di Kabupaten Simeulue hingga beberapa hari ke depan," kata Zulfadli.
Zulfadli mengatakan curah hujan tinggi disertai angin kencang tersebut berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, maupun pohon tumbang.
"Kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana serta pesisir pantai dan pegunungan, diimbau meningkatkan kewaspadaan dan
kesiapsiagaan," kata Zulfadli.
Dia juga meminta kepada masyarakat segera melaporkan kepada aparatur desa, aparatur kecamatan, maupun kepolisian terdekat jika terjadi bencana untuk segera ditindaklanjuti.
Kepada nelayan, untuk sementara waktu diminta tidak melaut sebab cuaca perairan Samudra Hindia yang saat ini tidak menentu serta bergelombang tinggi.
Kalau pun tetap melaut, kata Zulfadli, upayakan berada di pinggiran serta dekat dengan tempat berlindung karena mudah dijangkau apabila sewaktu-waktu terjadi angin kencang dan gelombang tinggi.
"Kalau melaut agar dekat dengan daratan. Kemudian, lengkapi diri dengan alat komunikasi dan juga keamanan lainnya. Segera menghindar jika melihat potensi cuaca buruk," katanya. (Ant/OL-16)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
GEMPA bumi tektonik berkekuatan M4.1 mengguncang wilayah Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (19/6), pukul 09.39 WIB. Gempa bumi diawali dengan dua guncangan kecil secara beruntun.
Imigrasi akan mendeportasi warga negara Australia yang telah melakukan penganiayaan terhadap warga Simeulue.
Belum ada laporan tentang kerusakan akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 21.20 WIB itu.
"Diperkirakan pada 6, 7, dan 8 Mei baru penumpang membludak. Tiga hari itu ke empat jalur laut keluar masuk Simeulu itu sudah aktif."
Dikatakan Agus, untuk trip awal ini jumlah penumpang arus balik dari Simeulue ke daratan Aceh melalui Labuhan Haji masih sedikit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved