Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAK hanya terkenal dengan keindahan pantainya, ternyata Pacitan juga memiliki aset masyarakat yang tidak kalah penting, yakni pengrajin bambu.
Hal inilah yang membuat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berkunjung ke Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Di sela-sela padatnya sebagai legislator, Ibas menyempatkan berkunjung ke desa ini yang merupakan sentra produksi kerajinan bambu dan anyaman.
UMKM Bambu yang ada di Desa Nglaran tersebut telah berdiri sejak tahun 1982. Beberapa kerajinan dari bambu yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Nglaran di antaranya besek, tempat sampah, kurungan ayam, bakul, aksesoris bambu dan alat sehari-hari lainnya.
Beberapa juga memproduksi bambu yang digunakan sebagai gazebo, saung, dan tempat singgah bambu. Biasanya, para warga membuat kerajinan bambu ini sesuai dengan pesanan.
Baca juga: Nikmati Keindahan Bukit Tompe, Ibas Dukung Pengembangan Desa Wisata
Walau Desa Nglaran belum memiliki tempat wisata seperti halnya desa lain di daerah Pacitan, tapi Ibas mengaku bangga karena memiliki potensi UMKM bambu yang berkembang dengan baik.
Bahkan produk-produk dari UMKM bambu ini pun sudah tersebar dan digunakan di berbagai tempat wisata, baik di Pacitan maupun luar Pacitan.
“Boleh saja Desa Nglaran ini belum memiliki tempat kunjungan wisata untuk masyarakat luas, tapi justru menjadi desa yang penting untuk desa lain karena memberikan produk-produk yang bisa dipakai seperti gubuk wisata, saung wisata atau tempat singgah bahan bambu lainnya, bahkan beberapa hasilnya pun ada di wilayah Tanah Air,” ujar Ibas, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7).
“Bangunan yang ada di pesisir pantai, sungai, di tempat makan itu dari mana? Ya dari Desa Nglaran. Berarti ada potensi baik yang bisa dikembangkan untuk ekonomi kerakyatan," jelasnya.
"Tuhan itu adil, ketika Desa Nglaran belum ikut berkontribusi dalam pariwisata tetapi ikut berpartisipasi dalam mengisi keindahan wisata di Kabupaten Pacitan,” tutur Ibas.
Selain mendatangi UMKM, Ibas juga membahas mengenai beberapa program yang telah dikawalnya untuk Desa Nglaran.
“Alhamdulillah, ada program bedah rumah atau BSPS untuk masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal rumah layak huni. Selain itu ada traktor untuk Gapoktan (tani) kita yang juga harus maju dan makmur,” terang Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Setelah menyapa warga sekitar, Ibas juga membagikan oleh-oleh berupa sembako untuk masyarakat.
“Saya juga menitipkan salam kepada seluruh keluarga yang ada di rumah, mungkin kita tidak bisa berjabat tangan satu persatu. Tapi ada istilah jauh di mata dekat di hati, ngiih," ucap Ibas...
Ibas sempat mencicipi durian Desa Nglaran. "MakNyuss! Ternyata manis dan legit. Uueenakk tenan durian niki ya..?!” kata Ibas sembari kembali mengambil beberapa ponge buah durian tersebut.
Seno, pengrajin UMKM bambu Nglaran mengaku senang atas kedatangan Ibas di desanya.
“Mudah-mudahan semua lancar, kami percaya kalau Mas Ibas itu pasti peduli, membantu dan selalu miliki harapan untuk sukses ke depannya, kami juga akan tetap mendukung Mas Ibas,” ucap Seno dengan penuh haru.
Selain UMKM Bambu, pada kunjungannya ini Ibas juga mendatangi UMKM dari BumDes Ngalaran yaitu “Panjirangin”. UMKM ibu-ibu yang memproduksi camilan seperti rengginang, ketan durian serta keripik.
“Senang sekali, kedatangan Mas Ibas ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Nglaran. Dari aspirasi, aksi, program, dan yang menginspirasi kami, semoga membuat adanya pencerahan bagi kami semua, terima kasih sekali. Semoga makin keren dan jadi pemimpin yang selalu merakyat,” ujar Ratna, salah satu pekerja di UMKM Panjirangin.
Tak hanya pelaku UMKM, Triyono selamu Kepala Desa Nglaran juga membagikan sedikit cerita tentang desanya dan rasa syukurnya atas ‘kehadiran’ Ibas.
“Mas Ibas dan Partai Demokrat ini benar-benar banyak membantu, kerjanya nyata. Selain ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Mas Ibas ke sini, ucapan terima kasih juga untuk program-program dan bantuan yang sudah diberikan," tutup Triyono. (RO/OL-09)
Edhie Baskoro Yudhoyono bersama sang istri Aliya Baskoro Yudhoyono melaksanakan ibadah haji 2024 di Tanah Suci
Ibas beri ucapan selamat untuk Prabowo-Gibran
Berdasarkan data yang masuk per 1 Maret 2024, Edhie Baskoro Yudhoyono (IBAS) dinyatakan unggul dengan total lebih dari 300 ribu suara
Ibas berhasil mendapat dukungan lebih dari 300 ribu suara. Sementara untuk Partai Demokrat di dapil yang sama mencapai angka lebih dari 450 ribu suara.
Wakil rakyat dari Dapil Jatim VII Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas) membuka posko penanggulangan bencana dan menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban bencana.
Selain menikmati sensasi menyeberangi Jembatan Nyali, Ibas dan AHY menyempatkan untuk mengabadikan momen di beberapa spot foto Pantai Watu Bale.
KEJAKSAAN Negeri Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menggelapkan dana nasabah sebesar Rp1,3 miliar untuk keperluan judi online.
Roro Wilis menyelesaikan pendidikannya di Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik. Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif yang mencapai 3,98.
SELAIN memiliki sederet objek wisata pantai eksotik, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, juga memiliki destinasi wisata menarik lainnya. Salah satunya wisata susur sungai Maron.
Sejumlah desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengalami pemadaman listrik dalam waktu yang cukup lama, pada Rabu (13/3). Itu terjadi karena ulah warga yang mencuri kabel dan trafo PLN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved