Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KARYA pelukis asal Amerika bernama Yaari Rom bertajuk Mother Earth dipamerkan di Park23 Gallery &Creative Hub, Kuta, Bali, selama sepekan mulai Senin (4/7). Lukisan ekspresionis transformatif ini terinspirasi dari alam dan seniman Rom dipamerkan di Park23 Gallery & Creative Hub, Tuban, Bali, dari tanggal 6-24 Juli 2022. Setiap hari dari pukul 12:00-20:00 Wita.
Galeri yang terbuka untuk umum akan menyelenggarakan serangkaian talkshow dan lokakarya selama periode pameran. Dalam beberapa bulan terakhir, Park 23 Creative Hub sangat aktif mendukung pengembangan kreativitas di Pulau Dewata baik seniman lokal Bali maupun internasional.
Kolaborasi baru dengan Yaari Rom, seniman internasional unik yang berbasis di Bali, bertujuan untuk memberikan inspirasi dan meningkatkan kesadaran untuk melindungi kesakralan Bali baik tanah maupun lautan melalui goresan warna. Yaari adalah seniman serba bisa dengan karya seni yang spektakuler. Karyanya terinspirasi oleh kompleksitas keterlibatan manusia dan alam dengan kebebasan berekspresi.
Seniman asal Amerika Serikat ini mulai melukis pada usia belia. Berasal dari keluarga pemikir yang kreatif, Yaari juga mengembangkan bakat seni pertunjukan dan mengekspresikan imajinasinya ke dalam cerita dongeng melalui musik dan tari. Berkeliling dunia selama bertahun-tahun, Yaari berpartisipasi dalam teater dan seni jalanan. Yaari banyak bergaul dengan bintang industri musik seperti Rod Stewart, Long John Baldry dan Lesley Duncan, sebelum membentuk band sendiri "The Dandy Boys" yang membawakan musik beragam.
Yaari lalu menetap untuk mengekspresikan diri dengan seni dan lukisannya hingga membawanya ke pulau Dewata Bali.
Menurut Pelaku Seni Bali Ni Made Toya, Yaari tiba di Bali pada tahun 2003.
"Saat itu Yaari langsung merasa seperti pulang kembali ke rumah dengan keindahan pulau dan unsur spiritualitas budaya Bali yang menakjubkan," ujarnya.
Baca juga: 21 Lukisan Bernuansa Jakarta Tempo Dulu Karya Sarnadi Adam Dipamerkan di TIM
Diprakarsai oleh ibu dan teman-temannya yang sudah akrab dengan Bali, ia mendirikan studio pertamanya di Penestanan, Ubud. Keindahan alam yang memikat, menginspirasi Yaari untuk membagikan visinya dan menciptakan sekolah kecil untuk anak-anak lokal. Setelah bertahun-tahun membangun sekolah, ia tertarik pada pengembangan yang lebih besar, Yaari memutuskan untuk pindah ke Seminyak dan membangun Yaari Toya Center keduanya untuk seni bersama Ni Made Toya. Dia memiliki banyak siswa dan terus mengembangkan pendidikan seni, bekerja sama dengan banyak LSM dan lembaga.
Menjadi seniman multi-talenta, Yaari menampilkan perjalanannya yang menentukan 'The Art of Mother Earth' tentang mengambil peran untuk planet kita yang lahir dari urgensi berbagai masalah lingkungan saat ini serta didorong oleh niat positif yang kuat.
"Tekad untuk melindungi bumi lewat karya seni sebagai bentuk perlawanan disinformasi dan untuk merefleksikan kebiasaan buruk kita di bidang lingkungan serta perilaku sosial kita," urai Toya.
Sementara pelukis Yaari Rom merasa tanggung jawab seorang seniman sepanjang sejarah adalah untuk menceritakan sebuah kisah ironis melalui konten visual.
"Saat ini menjadi lebih penting bagi semua generasi untuk mengambil bagian dan memiliki kepekaan terhadap gerakan sosial untuk lingkungan hidup. Melalui penggunaan tema yang dapat dipahami dalam media yang unik, seniman mengajak penikmat seni untuk membebaskan diri mereka dalam pemikiran, kreasi, dan menkoneksikan diri mereka kembali kepada alam," ujarnya.
Pada pameran retrospektif ini, jiwa dari sebuah karya bertransformasi, dari karya garis hitam dan putih, monoton, buram dan pigmen fluoresen ke garis-garis. Sebuah gerakan untuk merayakan kesadaran kita semua untuk bumi. Bersama-sama menciptakan perjalanan visual untuk Anda, penikmat seni.(OL-5)
LUKISAN cadas tertua di dunia berhasil ditemukan oleh tim peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Griffith University pada gua di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi hutan dan tiga sosok mirip manusia yang berusia setidaknya 51.200 tahun, lebih dari 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua sebelumnya.
Salah satu seniman cilik yang karyanya berhasil terseleksi pada ArtJog 2024 ini adalah Louis Gilbert Yulianto, 11 tahun asal Yogyakarta.
Jokowi dan Romo Agus gemar bermain bersama di kebun, ladang, dan pinggir hutan, salah satunya untuk mengumpulkan belalang.
Aktivis dari kelompok hak-hak hewan merusak lukisan resmi pertama Raja Charles III yang dipajang di sebuah galeri di London.
Pameran Warna-Warna Kopi menampilkan 35 lukisan yang menggunakan pewarna dari ampas kopi.
Tepat di tanggal 17 Agustus 2024, akan digelar Merdeka Berlari dengan konsep Fun Run 5K yang start dan finisnya di plataran patung GWK
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Daging domba yang lembut, slow-roasted stockyard striploin MB5 yang dipanggang dengan teknik slow-roasting sehingga menghasilkan caramelized striploin dengan tekstur yang lebih lembut.
BANK Woori Saudara telah melaksanakan relokasi Kantor Cabang yang ada di wilayah Kota Denpasar, Bali.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved