Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Suplai Dijaga Harga Migor Curah di Jatim Turun tapi Belum Merata

Faishol Taselan
29/5/2022 13:45
Suplai Dijaga Harga Migor Curah di Jatim Turun tapi Belum Merata
Warga membeli minyak goreng curah saat operasi pasar minyak goreng curah di Balai Desa Tumpangkrasak, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022)(dok.ant)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus memantau harga minyak goreng (migor) curah di sejumlah pasar di wilayahnya. Terutama setelah susbdi migor kemasan dicabut.

"Khususnya minyak goreng curah yang harganya mulai menurun bahkan sudah ada yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu Rp15.500/kg. Ini kita bisa temukan di pasar Soponyono Rungkut, Surabaya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu (29/5).

Laporan yang diterima Gubernur, migor curah ada yang sudah dijual sesuai standar HET Rp15.500/kg , ada yang di atas HET Rp16.000/kg, hingga ada yang Rp 16.500/kg," kata Gubernur Khofifah di Pasar Soponyono, Kamis, (26/5) pagi.

Bahkan, dalam stand tertentu posisi harga minyak goreng curah mengalami penurunan. Yang semula harganya pernah mencapai Rp 20.000 per kg, namun terkonfirmasi ada yang sudah sesuai HET senilai Rp15.500 per kg.

"Sampai sekarang telah terjadi penurunan harga rata-rata Minyak Goreng Curah Jawa Timur sebesar Rp2.879 atau 14,66%," tuturnya.

Menurutnya, turunnya harga minyak goreng curah sampai mendekati  HET, tidak lepas dari suplai minyak goreng curah. Rata-rata, kata Gubernur Khofifah, suplai minyak goreng relatif mengalir.  "Dengan kata lain, ada yang harus order untuk pengiriman  3 hari sekali mereka bisa mendapatkan suplai minyak goreng curah. Semoga makin hari makin lancar," ujarnya.

Saat ini, total kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur sebanyak 34,5 ribu ton. Lalu suplainya 19,2 ribu ton per bulan. Artinya, kapasitas suplai mencapai  55,7% dari kebutuhan minyak goreng curah di Jawa Timur.

Menurut Gubernur Khofifah, produksi minyak goreng curah sudah dilakukan oleh 10 industri minyak goreng yang ada di Jawa Timur, dengan total 19,2 ribu ton. Jadi, masih ada kekurangan suplai sehingga kita butuh peningkatan kapasitas produksi  untuk memenuhinya.

Secara keseluruhan dari monitoring Sistem Informasi Minyak Goreng murah (Simirah), yang terkonfirmasi di 116 pasar tradisional di Jawa Timur, kisaran harganya masih di antara Rp 16.000 per kilo, Rp 16.500 hingga Rp16.700 per kilo.

"Ini akan menjadi bagian dari ikhtiar untuk bisa meningkatkan suplai minyak goreng curah sebab kalau suplainya lebih besar lagi maka HET insyaallah akan lebih merata," tegasnya.(OL-13)

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Kota Depok Belum Juga Turun



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya