Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUMATERA Selatan tengah dihadapkan dengan hawa panas, sehingga bisa berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. Padahal, Sumatera Selatan memiliki hutan dan lahan gambut yang cukup luas dan sangat rawan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengatakan berdasarkan perkiraan awal musim kemarau untuk Sumsel pada akhir Mei hingga Juni 2022. Pihaknya menghimbau agar semua pihak dapat mewaspadai adanya potensi kebakaran hutan dan lahan.
"Di Sumsel juga sedang terjadi hawa panas, dimana panas terik atau terasa gerah disebabkan oleh berkurangnya tutupan awan karena menjelang awal musim kemarau ini. Potensi pertumbuhan awan hujan mulai mengalami penurunan," kata Sinta.
Pemprov Provinsi Sumatra Selatan sudah menetapkan status siaga darurat sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Hal itu dilakukan agar tak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti beberapa tahun sebelumnya. Gubernur Sumsel telah mengeluarkan Surat Keputusan nomor 292/BPBD-SS/2022 pada 19 April 2022 terkait ini.
"Sejumlah daerah di Sumatra sudah mulai mengalami kebakaran, seperti Lampung dan Riau. Dengan adanya SK ini maka upaya pencegahan karhutla sudah bisa kita lakukan," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto.
Ia menjelaskan beberapa upaya pencegahan karhutla dilakukan seperti memastikan tinggi muka air di wilayah gambut. Menurutnya, gambut yang mengalami kekurangan air memiliki risiko cepat terbakar.
Kondisi ini diantisipasi dengan memastikan curah hujan tetap ada menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). "TMC merupakan salah satu upaya pencegahan kebakaran dan efektif. Dalam 15 hari pelaksanaan, TMC mampu meningkatkan curah hujan hingga 15 persen dibanding dua tahun sebelumnya," ujar dia.
Ferdian mengatakan pihaknya masih terus memantau kondisi di lapangan. Meski belum ada kejadian karhutla yang mengkhawatirkan, upaya pencegahan dini harus mulai dilakukan.
Pihaknya juga terus mengevaluasi untuk mencari cara lain mencegah karhutla di lokasi rawan. Beberapa daerah rawan yang dimaksud adalah Muara Medak di perbatasan Jambi-Musi Banyuasin, Cengal, dan Pangkalan Lampam di Ogan Komering Ilir. "Tapi, semua stakeholder telah bersiap siaga untuk mengatasi jika terjadi karhutla ini," tandasnya. (OL-15)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved