Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

200 KK di Sumedang Terancam Kekurangan Air Bersih

Sugeng Sumariyadi
31/7/2024 13:40
200 KK di Sumedang Terancam Kekurangan Air Bersih
Ilustrasi, Warga mengambil air bersih di Dusun Cicurug, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

SEBANYAK 200 kepala keluarga di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selalu terancam kekurangan air bersih, saat musim kemarau terjadi.

"Mereka berada di Blok Aput, Gawang, Blok Pakujaya, Pasir Gawang dan Sumur Bandung Dusun Ujungjaya. Saat ini, lanjutnya, warga mulai merasakan debit air mulai berkurang," kata Kepala Desa Ujungjaya, Cucun Alfian, Rabu (31/7).

Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.

Baca juga : Sumber Mata Air Kering, Ratusan KK di Kota Padang Krisis Air Bersih

Namun, Cucun mengaku sampai musim kemarau saat ini ketersediaan air bersih masih aman. Ketersediaan air bersih bersumber dari mata air di wilayah Desa Conggeang Wetan di Kecamatan Conggeang dan menyambung dari Desa Cipelang.

"Selain itu, air bersih bagi sebagian warga dipasok juga dari sumur artesis yang ada di wilayah Desa Ujungjaya," imbuhnya.

Kondisi serupa juga dirasakan warga di wilayah Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya. Kebutuhan air bersih saat musim kemarau panjang dipastikan masih aman.

Ade Rasip, aparat Desa Sakurjaya mengatakan sumber air bersih bagi warga berasal dari mata air yang terdapat di hutan sekitar Desa Sakurjaya serta sumur besar. "Meski kemarau panjang, kebutuhan air bersih masih terpenuhi bagi warga Desa Sakurjaya dari mata air dan sumur besar," tuturnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya