Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bupati: Program CSR PTBA Membantu Pembangunan Lahat

Dwi Apriani
22/12/2021 22:36
Bupati: Program CSR PTBA Membantu Pembangunan Lahat
Bupati Lahat Cik Ujang(dok.humas)

BUPATI Lahat Cik Ujang mengakui selama ini Kabupaten Lahat sangat terbantu dengan program-program Corporate Social Responsibiity (CSR) yang dijalankan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di wilayah Lahat, Sumatera Selatan. Saban tahun PTBA setidaknya mengucurkan dana CSR senilai Rp10 miliar dengan berbagai program untuk membantu masyarakat dan pemerintah Lahat.

"Baik itu untuk pembangunan tempat atau sarana fasilitas umum, bantuan untuk desa tertinggal, pemberian bibit, dan lainnya. Kami sangat terbantu dengan bantuan CSR PTBA,” ungkap Bupati Lahat, Cik Ujang, Rabu (22/12).

Salah satu program CSR yang kini sedang dikerjakan PTBA dan sangat membantu masyarakat adalah  pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi untuk masyarakat. Selama ini, kata Cik Ujang, masyarakat sangat tergantung dengan air hujan untuk pengairan karena sawah yang mereka miliki berupa sawah tadah.

"Karena air Sungai Lematang lebih rendah dari sawah, akhirnya kita bikin penampungan air yang menggunakan pompa sedot dengan tenaga PLTS. Ini bisa mengairi sampai 100 hektar, dan masyarakat sangat berterima kasih untuk ini,” ujarnya.

Persawahan merupakan salah satu infrastruktur penting untuk kesejahteraan masyarakat. Pengairan yang bisa mencakup hingga 100 hektar lahan sawah, diyakini bisa membantu masyarakat mencukupi kebutuhan pangan mereka.

Selain PLTS Irigasi, program CSR lainnya yang juga membantu warga adalah dengan pembinaan pembuatan batik di Desa Banjar Sari yang sedang disiapkan. "Kita juga ada ayam nanas, jadi konsepnya seperti makanan kaleng di Yogya, jadi nanti ini dimasukkan kaleng,” kata dia.

Cik Ujang mengatakan untuk produksi ayam nanas ini sudah melakukan studi agar bisa mengikuti standar pengalengan seperti oleh-oleh gudeg dari Yogyakarta. Nantinya, ini juga bisa menjadi oleh-oleh khas dari Lahat jika sudah berjalan.

Menurutnya, PTBA yang memiliki Izin Usaha Produksi (IUP) batu bara di Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat bisa bersinergi dengan pemerintah daerah. Sinergi yang harmonis antara PTBA dan Pemda Kabupaten Lahat, Ia harapkan bisa terus berlanjut.

Harmonis, jelas Cik Ujang, bukan semata perhatian PTBA dalam andil membangun Kabupaten Lahat, namun keberhasilan PTBA dalam membangun komunikasi. Secara pribadi, Cik Ujang merasakan kedekatan hubungan emosional dengan segenap insan PTBA, baik staf maupun direksinya.

Ia mencontohkan keberhasilan PTBA dalam menjalin komunikasi dengan seluruh kabupaten di sekitar operasi tambang Bukit Asam, “Mudahnya berkomunikasi dengan PTBA, sangat kami rasakan. Tanpa birokrasi berbelit,” terang Cik Ujang.

Cik Ujang berharap sinergi dan harmonisasi dengan PTBA dapat dijaga. “Alhamdulillah hubungan baik sudah terbangun. Kami berharap jangan berubah,” harapnya. (OL-13)

Baca Juga: BI Solo Berikan Penghargaan untuk Asosiasi Petani Organik Boyolali



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya