Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Obat dan Oksigen Langka saat PPKM Darurat, Pemerintah Diminta segera Gelar Operasi Pasar

Apul Iskandar
06/7/2021 17:18
Obat dan Oksigen Langka saat PPKM Darurat, Pemerintah Diminta segera Gelar Operasi Pasar
Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga(MI/Apul Iskandar)

LABOR Institute Indonesia atau Institute Pengembangan Kebijakan Alternatif Ketenagakerjaan Indonesia menyampaikan bahwa masyarakat sangat menderita akibat kelangkaan dan tingginya harga obat-obatan dan oksigen. Khususnya yang dibutuhkan para pasien covid-19  selama Pemberlakuan PPKM Darurat.

Untuk itu pemerintah harus segera melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi dan menanggulangi harga yang tinggi tersebut.

"Operasi pasar khusus obat-obatan pencegahan covid-19 dan pengadaan oksigen yang dibutuhkan masyarakat yang positif covid-19 perlu dilakukan sesegera mungkin untuk membantu masyarakat dan untuk mencegah dan meredam permainan para mafia yang bermain dengan memanfaatkan situasi pandemi saat ini," kata Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga dalam keterangannya, Selasa (6/7).

Labor Institute Indonesia mengimbau agar para pejabat publik mengurangi retorika politik yang sifatnya himbauan. Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah aksi cepat tanggap akan tersedianya obat - obatan dan oksigen yang murah dan tersedia cepat di masyarakat.

"Selain itu aksi cepat tanggap dengan penyediaan bahan makanan seperti susu, vitamin, makanan yang bergizi dan penyediaan masker yang murah dan tersedia cepat dapat dilakukan oleh pemerintah dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya BUMN Farmasi," ujarnya.

Labor Institute Indonesia juga menyarankan agar publikasi data - data yang terkena covid-19 dihentikan agar tidak menimbulkan chaos dan beban psikologis di masyarakat yang sudah mengalami ketakutan akibat publikasi data covid yang semakin tinggi.

"Sementara pemerintah belum mampu mengantisipasi kelangkaan dan ketersediaan obat -obatan dan oksigen di tengah-tengah masyarakat," katanya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya