Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Indonesia Amankan Obat Antivirus Molnupiravir Sebelum Nataru

Fetry Wuryasti
08/11/2021 20:15
Indonesia Amankan Obat Antivirus Molnupiravir Sebelum Nataru
Menteri Kesehata RI, Budi Gunadi Sadikin(MI/Lina Herlina )

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pemerintah memiliki sejumlah strategi untuk mengamankan stok obat Covid-19 di Tanah Air, termasuk Molnupiravir yang merupakan obat antivirus.

Pengamanan stok ini diperlukan agar Indonesia tak kerepotan jika terjadi peningkatan kasus aktif. Untuk strategi jangka pendek, pemerintah melakukan impor agar stok tetap terjaga.

"Strategi jangka pendek kita ingin datangkan cepat ini impor dulu agar sebelum Nataru (Natal dan tahun baru) sudah ada stoknya," kata Budi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (8/11).

"Sehingga kalau terjadi (peningkatan kasus, red) tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa saat nataru kita sudah siap obatnya," imbuhnya.

Baca juga: Ada Lonjakan Kasus, Presiden Instruksikan Penanganan Khusus Covid-19 di 5 Provinsi ini 

Budi mengatakan untuk obat antivirus yang akan didatangkan, Indonesia punya dua pilihan yaitu Molnupiravir dari pabrikan Merck dan Paxlovid hasil pabrikan farmasi Pfizer.

"Tetapi siapa yang akan kita pilih nantinya adalah yang dia memberikan komitmen agar membangun pabrik di Indonesia," ujar mantan Wakil Menteri BUMN itu.

Lalu untuk jangka menengah dan panjang, pemerintah akan meminta pabrikan obat untuk membangun pabrik di Tanah Air, baik melalui investasi langsung, ataupun bekerja sama dengan perusahaan BUMN.

"Dengan cara ini, diharapkan Indonesia nantinya akan memiliki ketahanan obat untuk menghadapi pandemi Covid-19. Untuk mencapai cara ini, pemerintah juga akan terus membuka komunikasi dengan pabrikan farmasi termasuk dengan Merck dan Pfizer," kata Budi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya