Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sukseskan Kostratani, Kementan Lakukan Penguatan BPP di Serang

Mediaindonesia.com
28/1/2021 03:49
Sukseskan Kostratani, Kementan Lakukan Penguatan BPP di Serang
Anggota  DPR RI Nuraini yang turut hadir memberikan apresiasi dalam kegiatan Kostratani di Serang, Banten.(Dok.Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus berupaya mendorong dan mensukseskan gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di seluruh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Indonesia. Tidak terkecuali di Kabupaten Serang, Banten. Gebrakan nyata dilakukan melalui peningkatan peran BPP dan juga kapasitas Penyuluh serta Petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan pentingnya pembangunan pertanian dengan melibatkan dan menghidupkan peran penyuluh sampai di tingkat kecamatan. "Negara harus hadir di tengah-tengah petani melalui pelayanan yang optimal," jelas Mentan, Rabu (27/1).

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan Peran BPP sebagai akan terus diperkuat dan dimaksimalkan fungsinya.    

"Selain transformasi seluruh BPP menjadi Kostratani, kita juga akan melakukan peningkatan peran BPP dalam meningkatkan kemampuan petani, penyuluh, para eksekutor pertanian di lapangan termasuk petani milenial,” jelas Dedi.

Ditegaskannya, peran penyuluh sangat menentukan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani serta mentransformasi ilmu pengetahuan untuk pembangunan pertanian berbasis digital atau teknologi 4.0.

“Sapras penyuluh itu seperti kendaraan, fasilitas Kostratani yang ada di setiap Balai Penyuluhan Pertanian per kecamatan. Outputnya, peningkatannya sapras ini untuk menjadikan penyuluh berperan produktif dan disertai peningkatan produktivitas komoditas dan tambahan pendapatan petani,” kata Dedi.

Salah satu upaya meningkatkan kapasitas Penyuluh Pertanian dan Petani dengan memberikan Bimbingan Teknis yang dilakukan langsung oleh Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI).

Dijelaskan Dedi, selain diberikan bimbingan Penyuluh dan Petani juga dilatih dalam hal penyajian data. 

"Penyuluh merupakan sumber data pertanian yang paling akurat karena penyuluhlah yang paling mengetahui realita di lapangan. Melalui bimtek ini, petani dan penyuluh akan dilatih untuk menginput data-data tersebut melalui laporanutama.pertanian.go.id sehingga nantinya dapat diakses oleh semua pihak”, jelasnya. 

Anggota  DPR RI Nuraini yang turut hadir memberikan apresiasi dalam kegiatan ini, dan menyatakan bahwa Pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp104,2 triliun yang ditujukan untuk mendorong produksi komoditas pangan dengan membangun sarana prasarana dan penggunaan teknologi dalam melaksanakan revitalisasi sistem pangan nasional, dengan memperkuat korporasi petani dan nelayan secara digital.

Menurutnya, kemajuan sektor pertanian tersebut bisa dilihat berdasarkan data BPS saat merilis pertumbuhan pertanian pada kuartal I. Kemudian terjadi peningkatan hebat di kuartal II, lalu bergerak positif di kuartal III. Lebih dari itu, sektor pertanian juga mencatatkan satu-satunya sektor yang tumbuh positif untuk Produk Domestik Bruto (PDB)  dihitung secara tahunan (yoy).

"Menurut saya 2,15% itu angka yang sangat menggembirakan karena sekarang kita berada pada situasi pertumbuhan makro ekonomi yang negatif. Hasil tersebut merupakan performance yang luar biasa. Dan buat saya, capian ini menunjukan bahwa kita tidak perlu khawatir dengan ketahanan pangan kita. Saya sangat mengapresiasi capaian ini”, ujar Nuraini.

Selain anggota DPR RI Nuraini, hadir pula pada acara ini Agus M Tauhit Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Zaldi Dhuhani  Kepala Dinas Kabupaten Serang, Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) dan Ketua KTNA Kabupaten Serang. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya