Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korban Orang Hilang di Cihajuang Bertambah

Kristiadi
13/1/2021 12:10
Korban Orang Hilang di Cihajuang Bertambah
Proses pencarian korban longsor di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.(Humas Basarnas Bandung)

JUMLAH orang hilang akibat longsor di Perumahan Pondok Daud, Kampung Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1) bertambah. Penambahan orang hilang ini setelah adanya laporan orang hilang pada peristiwa longsor tersebut. Sebaliknya Tim SAR menemukan satu korban longsor dalam kondisi meninggal dunia.

"Kami menerima informasi yang telah masuk ke Puskesmas Sawah Dadap ada keluarga yang kehilangan satu anggota keluarganya. Semula ada 23 orang yang dikabarkan kini menjadi 24 orang yang mesti dicari oleh tim gabugan SAR. Dan pada hari ini pukul 09.00 WIB kembali ditemukan korban longsor dalam keadaannya meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Bandng, Deden Ridwansyah saat dihubungi mediaindonesia.com, Rabu (13/1).

Korban meninggal yang ditemukan bernama Ahmad Yani, 32. Sedangkan satu orang yang dilaporkan hilang bernama Siti Maemunah. Saat ini sudah 17 orang yang menjadi korban longsor ditemukan. Sedangkan 25 orang selamat dan 24 orang dalam pencarian. Tim gabungan yang masih mencari korban longsor di Kabupaten Sumedang dibagi menjadi tiga sektor. Yaitu sektor rumah hajatan sebanyak 50 personel, sektor Masjid An-Nur 50 personel, da sektor lapangan voli 50 personel. Mereka bekerja dibagi dua shift yakni shift 1 pukul 08.00-12.00 WIB, dan shift 2 pukul 13.00-17.30 WIB. 
 
Deden menambahkan dalam pencarian korban longsor, tim gabungan mengalami kendala terutama cuaca karena saat ini curah hujan masih tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar. 

"Kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu longsor susulan. Ditambah material longsoran tanah cukup tebal dan menyulitkan tim abungan mencari korban. Tapi kami optimistis bisa menemukan korban longsor," kata Deden.

baca juga:Upaya Kurangi Dampak Bencana di Masa Depan

Tim gabungan telah mengerahkan alat berat berupa dua unit beko, dua unit alkon, peralatan ekstrikasi, komunikasi, medis dan APD bagi personal. Selain itu, pencarian juga dibantu oleh PMI Provinsi Jabar, potensi SAR Jabar dan SAR Jawa Tengah.

"Data korban yang ditemukan dalam kondisi meningal dunia bernama Diding, 55, Dudung, 40, Suhanda, 43, Cahyo Riyadi, 50, Yani Maryani, 27, Wildan, 6, Yedi, 47, Nardianto, 48, Engkus Kuswara, 43, Kapten Inf Setyo Pribadi, 55, Beni Heryanto, 40, Asep Sarifudin, 35, Lili Ali Nurdin, 38, Totoy Kusmiati, 50, Yaya, 50, Kusnandar dan Ahmad Yani, 32," paparnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya