Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa kang Emil meyakini krisis ekonomi akan segera berakhir jika masyarakat paham dengan apa yang harus dilakukan.
Emil pun memaparkan sejumlah langkah yang bisa dilakukan masyarakat mampu agar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, usai menggelar rapat koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah terkait pemulihan ekonomi, di Bandung, Senin (26/10).
Menurut dia, salah satunya dengan mendorong masyarakat kelas menengah atas untuk lebih aktif dalam membelanjakan tabungan. Emil meyakini cara tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini masih lesu.
Mantan wali kota Bandung tersebut mengatakan, saat ini jumlah tabungan di bank milik masyarakat kelas menengah atas tergolong tinggi. Hal itu membuktikan warga yang masih memiliki kemampuan secara finansial tersebut mengurangi konsumsi sehingga berkontribusi terhadap melemahnya perekonomian khususnya di tingkat bawah.
"Indeks tabungan masih terlalu tinggi. Kenapa perdagangan menurun? Karena masyarakat kelas menengah bawah tak mampu beli, masyarakat kelas menengah atas terlalu banyak menyimpan uang (tabungan)," kata Emil.
Oleh karena itu, Emil pun kembali meminta warga kelas menengah atas untuk lebih banyak mengeluarkan tabungan dan membelanjakannya."Rajin belanja ke warung, beli baju di UMKM, jangan nabung dulu," ujarnya.
Lebih lanjut Emil katakan, imbauannya ini tidak berarti mendorong pemborosan. "Ini tak mempromosikan pemborosan. Ini menolong UMKM yang hampir mati, mau tutup, mau PHK. Supaya krisis tak berkepanjangan, jadi silakan belanja," ujarnya.
Selain itu, Emil juga mendorong masyarakat mampu untuk membeli mobil baru agar berkontribusi terhadap penerimaan pajak negara. Terlebih, dia memastikan Kementerian Keuangan membatalkan rencana penghapusan pajak untuk pembelian kendaraan baru.
"Beli saja mobil dan motornya. Pajaknya jadi pendapatan provinsi yang (saat ini) sudah menurun," sarannya. (OL-13)
Baca Juga: Nestapa Nelayan Makassar Terkepung Zonasi Tambang Pasir
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
Rumah Zakat Bersama Cppetindo membagikan lebih dari 1.000 paket bahan pangan berupa daging kurban kepada keluarga prasejahtera di berbagai wilayah di Indonesia.
Produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi.
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (25/6) ditutup menguat. Saat ini pasar menanti inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures) AS.
PERLU pembatasan konsumsi gula dan garam pada anak-anak. Meskipun gula dan garam bukanlah barang haram, penting untuk tidak mengonsumsi kedua bahan secara berlebihan.
Persoalannya ialah tumpang tindih kawasan hutan dengan tanah warga, tanah kas desa dan tanah adat.
Kadispar Bandung Barat mengaku penutupan tempat wisata mulai berlaku Rabu (16/6) namun pengelola belum menerima SE dari pemerintah daerah
AHY mengaku Emil merupakan mitranya dalam berpolitik.
Kang Emil sendiri tidak menampik ketertarikannya untuk maju sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang.
Selain meresmikan sistem smart green house di Kabupaten Garut, Emil juga melakukan panen raya jagung hibrida.
Poin utamanya adalah membangun kreativitas dengan memanfaatkan konten di media sosial hingga menghasilkan pendapatan luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved