Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

SE belum Turun, Objek Wisata Lembang Masih Terima Pengunjung

Depi Gunawan
16/6/2021 15:59
SE belum Turun, Objek Wisata Lembang Masih Terima Pengunjung
Objek wisata di Lembang(MI/Depi Gunawan)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengambil kebijakan menutup objek wisata di Kabupaten Bandung Barat karena perkembangan kasus covid-19 di daerah ini memburuk pascalibur dan mudik Lebaran 2021. Wilayah tersebut pun kini berstatus zona merah covid-19.

Tetapi, sehari pascapenetapan siaga satu di wilayah Bandung Raya termasuk Bandung Barat di Makodam III Siliwangi Kota Bandung pada Selasa (15/6), sejumlah tempat wisata di Lembang ternyata masih menerima pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Bandung Barat Heri Partomo mengaku sebetulnya penutupan tempat wisata mulai berlaku per hari Rabu (16/6), akan tetapi para pengelola belum menerima surat edaran (SE) dari pemerintah daerah.

"Suratnya sedang diproses, mudah-mudahan bisa segera turun untuk disampaikan kepada para pengelola wisata karena suratnya juga sudah ditandatangani Pak Plt (Bupati Bandung Barat)," tuturnya.

Heri menyatakan, pihaknya bakal mematuhi istruksi gubernur yang meminta menekan kedatangan wisatawan dari luar daerah selama sepekan ke depan untuk menanggulangi lonjakan kasus covid-19.

"Sesuai instruksi gubernur agar wilayah yang zona merah yakni Kabupaten Bandung dan Bandung Barat menutup aktivitas tempat wisata selama tujuh hari ke depan," ucap Heri.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Klaster Lembang Kemungkinan Bertambah

Terpisah, General Manajer Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Sapto Wahyudi sudah menerima informasi penutupan objek wisata selama sepekan ke depan. Pihaknya kini tengah menunggu surat edaran dari pemerintah daerah.

"Iya informasinya ditutup seminggu. Kita masih nunggu surat edarannya," ucap Sapto.

Meski berat, pihaknya memahami langkah yang diambil pemerintah agar kasus covid-19 secepatnya bisa terkendali sehingga semuanya bisa kembali normal termasuk sektor pariwisata.

"Berat, tapi ini juga demi kebaikan semua agar kasus Covid-19 bisa segera beres," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya