Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PARA petani di Kabupaten Subang Jawa Barat keluhkan kelangkaan pupuk dipasaran. Para petani seperti di Kecamatan Pabuaran Subang mengaku tidak mengetahui apa penyebab kelangkaan pupuk tersebut.
Kelangkaan pupuk sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. Padahal saat ini, sebagian para petani di Subang masih ada yang melalukan tanam.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, Otong Wiranta mengatakan, para petani khususnya di Kabupaten Subang kini kesulitan mencari pupuk subsidi. Akibatnya petani terlambat melakukan aplikasi pupuknya. Sebagian kecil petani, kini terpaksa memilih menggunakan pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal.
"Dampaknya dari kesulitan mencari pupuk subsidi, petani kini telat melakukan aplikasi pupuknya. Kalau pun ada yang menggunakan pupuk non subsidi tapi jumlahnya tidak banyak karena harganya mahal," kata Otong, Kamis (10/9).
Hilangnya pupuk subsidi dipasaran ini, menurut Otong, diakibatkan alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Subang sudah habis. Sebab alokasinya pada tahun ini turun 35 persen dibanding tahun 2019.
Otang berharap pemerintah segera mengeluarkan alokasi pupuk subsidi tambahan untuk para petani khususnya di Kabupaten Subang. "Harapan saya agar pemerintah segera mengeluarkan alokasi tambahan pupuk subsidi untuk petani, supaya kebutuhan untuk petani segera terpenuhi," tambah Otong.
Sementara itu, Manager Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Fitria Ratu Pagih menegaskan bahwa ketersediaan stok pupuk bersubsidi jelang musim tanam kedua di tahun 2020 ini dipastikan aman.
Stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang lini III Kabupaten Subang mencapai 5.589 ton. Sedangkan realisasi penyaluran wilayah Subang untuk Urea mencapai 30.315 ton atau 101% dari ketentuan sebesar 29.920 ton.
Sehingga pihaknya belum bisa menyalurkan kembali pupuk bersubsidi ke Kabupaten Subang karena sudah melebihi alokasi dari Pemerintah.
"Saya pastikan ketersediaan stok pupuk susbidi saat ini di gudang lini III aman, kami siap menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi," kata Fitria.
Menurutnya stok pupuk urea bersubsidi wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian Jawa Tengah tercatat sebanyak 122.533 ton atau 1147% dari ketentuan Distan sebesar 10.687 ton. Sampai dengan hari ini Pupuk Kujang telah menyalurkan 104% pupuk subsidi kepada petani.
"Jumlah tersebut setara dengan sekitar 475.818 ton pupuk, dari ketentuan Distan sebesar 457.188 ton, dan Pupuk Kujang sudah menyalurkan sesuai alokasi dari pemerintah" jelas Fitria. (OL-13).
Baca Juga: Stok Pupuk Subsidi di Jabar, Banten dan sebagian Jateng Aman
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
PETANI padi yang beralih ke semangka untuk mewaspadai fenomena El Nino dan menghindari musim kekeringan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini riang gembira.
Kemitraan antara pemerintah, perusahaan dan petani dinilai seperti gayung bersambut karena adanya bantuan bagi kebutuhan petani.
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
PUPUK bersubsidi di kabupaten Sragen, Jawa Tengah terus memunculkan permasalahan pada musim tanam (MT) II yang saat ini sedang digelar di lahan sawah seluas 39 ribu hektar.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Lahan sawah hendak yang ditanami palawija di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terancam gagal tanam karena banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved