Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Viktor Siapkan Rp7 Miliar untuk Sistem Irigasi Tetes di Sikka

Gabrie Langga
26/7/2020 14:55
Viktor Siapkan Rp7 Miliar untuk Sistem Irigasi Tetes di Sikka
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat (baju puti) berdiskusi dengan petani muda Yance Maring di lokasi pertanian dengan sistim irigasi tetes.(MI/Gabriel Langga)

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan ke lahan pertanian milik Yance Maring yang berada di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Minggu (16/7). Dimana petani milenial itu menerapkan pertanian hortikultura dengan sistem irigasi tetes pada lahan kering.

Pada kesempatan itu, Gubernur NTT mengatakan Pemprov NTT akan menyiapkan dana Rp7 miliar untuk uji coba pertanian di Sikka dengan sistem irigasi tetes. Awalnya, lahan yang harus disiapkan oleh Pemkab Sikka sekitar 100
hektar

"Saya minta Bupati Sikka siapkan lahan 100 hektar nanti Pemprov NTT yang biayai. Provinsi akan siapkan dana Rp7 miliar untuk kita terapkan pertanian dengan sistem irigasi tetes. Kalau hasil pertaniannya bagus lewat sistem irigasi tetes ini, kita akan tambah lagi anggarannya," janji Viktor.

Baca Juga: Viktor Janjikan NTT Tetap Panen Meski Kemarau

Ia menginginkan pertanian dengan sistem irigasi tetes yang didanai dari provinsi itu dikerjakan oleh anak-anak muda yang ada di Sikka. "Saya ingin anak-anak muda yang kerja. Kalau hasil hortikulturanya bagus, provinsi akan cari marketnya," ujar Viktor berjanji lagi.

Menurut dia, tanaman hortikultura saat ini yang dikonsumsi NTT seperti lombok (cabe), tomat, bawang dan lain-lain dipasok dari luar. Dia mengajak masyarakat NTT memanfaatkan lahan yang terbentang luas untuk menanam tanaman hortikultura.

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Yance Maring yang baru usia muda sudah mau menjadi petani. Yang lebih ia kagum lagi, lahan pertaniannya sudah menerapkan dengan teknologi yang canggih.

"Tadi saya lihat pertaniannya menggunakan sistem irigasi tetes. Yang canggih itu, yang bersangkutan siram tanamannya cuma lewat sms melalui handphonenya. Ini luar biasa. Saya kagum sekali," pungkas dia. (OL-13)

Baca Juga: Petani Milenial di Sikka Terapkan Irigasi Tetes dengan Ponsel



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya