Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo memimpin rapat terbatas untuk mempersiapkan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjadi destinasi wisata super premium.
"Pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan mulai dibenahi pada awal tahun ini. Dan ada beberapa hal yang ingin saya tekankan di sini berkaitan dengan Labuhan Bajo," kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan topik Pengembangan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo, di hotel Plataran Labuan Bajo, NTT, Senin (20/1).
Rapat yang berlangsung di pantai tepi Laut Flores itu dihadiri oleh Menteri Pariwisata Wishnutama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito dan para pejabat terkait lainnya.
"Yang pertama yang berkaitan dengan penataan kawasan. Kita memang ingin segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluarnnya lebih besar dari wisatawan kebanyakan. Oleh sebab itu kita perlu sekali melakukan integrasi baik berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan," ungkap Presiden.
Presiden pun menilai bahwa masih perlu tambahan sejumlah hotel baru di Labuan Bajo.
"Kita tahu juga di sini ada beberapa hotel berbintang dengan beberapa fasilitas yang ada. Tapi kita melihat masih sangat diperlukan tambahan hotel untuk Labuan Bajo," tambah Presiden.
Presiden menyebutkan ada lima zona yang harus ditata.
"Pertama di Bukit Pramuka, kedua di Bukit Air, ketiga di pelabuhan peti kemas kemudian di dermaga penumpang, keempat di kawasan Marina dan kelima di zona Kampung Ujung," jelasnya.
Presiden menegaskan agar kelima zona tersebut dapat menjadi ruang publik yang tidak terputus.
"Sehingga menghadirkan sebuah landscaping yang indah yang menjadi generator penggerak pembangunan kawasan pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo," tambah Presiden.
Presiden pun memerintahkan penambahan infrastruktur di Bandara Komodo, Labuan Bajo.
"Berkaitan dengan infrastruktur kita berharap awal tahun ini run way, dan terminal akan segera dimulai, betul Pak Menhub? Karena semua sudah siap dan kita harapkan nantinya bandara ini akan mendapat lalu lintas. Traffic yang makin banyak karena pengelolanya memiliki kemampuan, memiliki jaringan yang baik dalam mendatangkan
wisatawan ke Labuan Bajo," jelas Presiden.
baca juga: Walhi Desak KLHK dan Pemprov Babel Tinjau Izin 9 Perusahaan HTI
Perintah lainnya adalah terkait dengan penyiapan Sumber Daya Masyarakat (SDM) lokal dan kesenian lokal agar semakin hidup. Penyelesaikan sengketa tanah, registrasi kapal besar, pembersihan sampah di laut dan daratan, pembuatan acara internasional untuk mendorong promosi serta kepastian keamanan bagi wisatawan. (OL-3)
MEMILIKI pemandangan alam yang Indah, Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal hingga mancanegara.
EPIC Sale adalah program promosi wisata online terbesar dari Traveloka yang akan berlangsung serentak di enam negara.
Bea Cukai Indonesia dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) mengadakan pertemuan bilateral yang penting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (24/7).
ANGGOTA Kompi 4 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Paskal Jani, menganiaya warga asal Terang Kecamatan Boleng.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved