Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERAYAAN 50 tahun berdirinya Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, Minggu (8/9), dimaknai istimewa. Pengakuan oleh Pemerintah Republik Indonesia merupakan suatu tonggak sejarah yang penting dalam perkembangan lembaga pendidikan tinggi ini.
Bukan hanya bagi lembaga ini, melainkan juga dengan pengakuan ini akan bermanfaat bagi para lulusannya dan juga bagi Gereja Katolik.
Awalnya, lulusannya bergelar Bachelor of Arts (BA) dan Doktorandus (Drs) tapi kemudian diubah menjadi program Strata Satu Filsafat (SFil) dan Magister Theologi (MTh).
"Dengan adanya pengakuan ini lulusan STFK mempunyai kemungkinan diangkat menjadi pegawai negeri atau bekerja di lembaga swasta. Juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3," ungkap Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Yua SVD, Minggu.
Kenyataan ini, kata pater Lukas, memungkinkan para alumni untuk memberi sumbangan bagi pengembangan masyarakat pada umumnya di luar lingkup Gereja Katolik. Kebanyakan dari alumni, kata dia, mengabdi sebagai imam, pegawai Kementerian Agama, dan guru agama di samping jabatan publik lainnya.
"Banyak alumni yang bekerja di luar negeri sebagai pastor dan dosen. Sedangkan mereka yang tidak menjadi imam bekerja di dalam negeri pada berbagai LSM (NGO), sebagai wartawan, politisi dan lain-lain," terangnya.
Perayaan 50 tahun ini, tegas Lukas, bukanlah perayaan berdirinya STFK sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, karena sekolah ini sudah berumur 87 tahun.
Angka 50 ini, sebutnya, dihitung sejak kegiatan perkuliahan filsafat pertama pada 1969 yang diakui pemerintah. Sementara sekolah ini dijalankan pada 1932 di Mataloko, dengan dosen filsafat pertama P Cor Molenaar SVD yang mengajar beberapa cabang filsafat.
Kuliah-kuliah perdana ini dijalankan sesuai dengan kurikulum filsafat yang berlaku di semua seminari tinggi di Eropa pada zaman itu. Bahasa yang digunakan juga sama yaitu bahasa Latin .
"Sejak berdirinya, STFK sudah dirancang untuk menjadi pendidikan tinggi yang bermutu, seperti pendidikan di Eropa pada zaman itu. Mahasiswa pertama di antaranya Mgr Gabriel Manke SVD," terangnya.
Sesuai dengan kebijakan SVD sejak berdirinya 144 tahun lalu, ungkap Lukas, pewartaan Sabda Allah tidak hanya dilakukan melalui pembangunan komunitas-komunitas Kristiani di daerah misi.
Baca juga: Pelantikan Anggota DPRD Flotim Habiskan Dana Rp217 Juta
Melainkan, juga melalui pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk ilmu-ilmu eksakta, dengan mendirikan sekolah-sekolah untuk warga pribumi.
Atas dasar ini General SVD di Roma dan Regional SVD Ende bersama membuka seminari manengah Sikka 1926, yang kemudian pindah ke Mataloko pada 1929.
"Mulainya perkuliahan filsafat 1932 merupakan suatu langkah berani yang diambil oleh Mgr Verstaelen dan P Regional Stenel serta wakil Regional P Jan Bouma," jelasnya.
Di antara tamatan-tamatan perdana, yang menonjol, sebut Lukas, misalnya Mgr Gabriel Manek. Di bidang politik, ada P Adi Conterius yang dipilih menjadi utusan NTT untuk menghadiri konferensi Malino dan P Mige Raya dan P Robert Rewu yang menjadi anggota DPR RI.
Untuk mengembangkan STFK di masa depan, tegasnya, kita perlu belajar dari sejarah berdirinya dan tuntutan zaman sekarang.
STFK Ledalero juga, lanjutnya, akan membuka program-program studi baru yang dibutuhkan masyarakat NTT. Namun, STFK harus mempertahankan kekhasannya sebagai lembaga pendidikan filsafat teologi yang bermutu.
Sementara Ketua STFK Ledalero, Pater Dr. Otto Gusti, SVD, menyampaikan, sejak berdiri hingga sudah memasuki usia 50 tahun, STFK Ledalero sudah menghasilkan sebanyak 5.800 alumni. Di antara para alumni kata Pater Otto, ada 19 orang uskup, 1.822 imam dan 3.978 awam. Sebanyak 500-an lebih imam tamatan Ledalero sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara.
"Meskipun STFK Ledalero menjadi bagian dari pembentukan calon iman namun sebanyak 68,5 persen adalah awam," katanya.
Pater Otto mengatakan, mahasiswa yang kuliah di STFK Ledalero sekarang berjumlah 1.187 orang dengan perincian 1.005 mahasiswa S1 dan 161 orang mahasiswa Program Magister Teologi, S1 terdiri atas Program Studi Filsafat dan Pendidikan Keagamaan Katolik.
"Sebagian besar mahasiswa yang kuliah di STFK Ledalero adalah calon imam Katolik. Mereka semua berasal dari 16 biara. Selain calon imam dan suster, juga terdapat 120 mahasiswa awam yang kuliah disini,†jelasnya. (OL-1)
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Taoying adalah upacara inisiasi bagi mereka yang hendak menjadi penganut Taoisme.
Program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia ini memiliki tujuan menanamkan nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan ke-Indonesiaan.
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi pada saat Pilkada Serentak 2024.
Dan Reynolds, vokalis Imagine Dragons, mempertanyakan agamanya dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad memaparkan makna fi sabilillah dalam istilah asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.
Langkah ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kecintaan terhadap Al Quran di kalangan generasi muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved