Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN RI Joko Widodo kembali membeli satu ekor sapi untuk dikurbankan warga di Provinsi Sulawesi Tengah, pada perayaan hari raya Idul Adha mendatang.
Sapi yang telah dibayar ini, dibeli Jokowi dari salah seorang peternak sapi di Jalan Jati, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu. Pembelian ini dilakukan Jokowi, bukan kali pertama. Melainkan pembelian ini merupakan pembelian yang sudah kali ketiga dilakukan Jokowi.
Baca juga: 2.000 Peserta Pan Indo Hash Kunjungi Destinasi Wisata Fatuleu
“Sudah tiga tahun berturut-turut Pak Jokowi beli sapi di sini. Dimulai 2017 lalu. Dan pasti sebulan sebelum Idul Adha sudah dipesan,” aku penjaga peternakan Yudi Prianto ,39, kepada Media Indonesia, Jumat (2/8).
Menurutnya, sapi yang dibeli Jokowi seharga Rp65 juta dan bernama Khatulistiwa dengan berat 850 kg danbaru berusia 2 tahun 4 bulan. Yudi menyebutkan, sapi ini merupakan hasil persilangan antara sapi lokal Donggala dan sapi ongole (PO) super asal India.
“Makanya badannya besar seperti ini. Bisa dibilang juga sapi ini jenis Brahman yang memiliki tulang besar,” jelasnya.
Yudi mengaku, bahwa Jokowi sengaja memesan khusus sapi ini karena untuk dikurbankan warga di Sulteng.
“Tahun lalu pesan dikurbankan di Palu. Nah, untuk tahun ini katanya akan dikurbankan di Donggala,” jelasnya.
Yudi mengaku, tidak ada perawatan khusus untuk sapi ini. Namun, untuk cek kesehatan rutin dilakukan dan melibatkan dokter hewan dari Dinas Peternakan Sulteng.
“Hanyamakan yang harus dijaga. Untuk makanan kami berikan rumput gajah, daun jagung muda, dan ampas tahu,” imbuhnya.
Sementara itu, pemilik peternakan Safran ,52, menambahkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dua ekor sapi dengan jenis yang sama untuk dikurbankan pada 2020 dan 2021.
Ia pun berharap, menjelang Idul Adha 2020 dan 2021, Jokowi kembali memesan sapi miliknya.
“Semoga saja Jokowi kembali membeli sapi kami. Karena kami target sampai 2020 dan 2021 sapi yang sudah kami siapkan ini mencapai bobot 1 ton lebih,” tandas Safran.
Baca juga: Sebagian Wilayah di Jateng Terancam Kekeringan Ekstrem
Diketahui, peternakan milik Safran telah beroperasi sejak 2010 lalu, di mana sejak tahun itu hingga saat ini sapi hasil peternakannya selalu menjadi incaran sejumlah pihak.
Selain Jokowi, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, juga selalu memesan untuk kurban. Tidak hanya itu, sejumlah dinas seperti Dinas Peternakan dan instansi pemerintahan lainnya juga sering memesan. (OL-6)
Dari 14 sapi yang dikurbankan, terdapat tujuh sapi jenis limosin yang beratnya lebih dari satu ton.
Selain pembagian hewan kurban, kegiatan CSR juga mencakup berbagai program sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako dan kebutuhan pokok kepada keluarga kurang mampu.
Dalam rangka memperingati perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengadakan kegiatan bertajuk Kurban Bersama, Berkah Sesama.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau hingga 20.000 masyarakat penerima dan menyebarkan kegembiraan di Hari Raya Idul Adha yang penuh keberkahan.
Sinar Mas Land melalui Yayasan Muslim Sinar Mas Land (YMSML) menunjukkan komitmennya untuk berbagi dengan sesama melalui bantuan penyaluran 481 hewan kurban.
RIBUAN ton sampah jeroan hewan kurban mencemari saluran air dan situ di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved