Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Masih Ada Rangka Manusia di Bekas Likuefaksi Sulteng

Antara
16/6/2019 20:35
Masih Ada Rangka Manusia di Bekas Likuefaksi Sulteng
Warga berziarah di lokasi tempat hilangnya anggota keluarga mereka yang terdampak bencana likuifaksi di Balaroa, Palu(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

WARGA kembali menemukan rangka manusia yang terkubur di lokasi bekas bencana likuefaksi Petobo, Palu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/6).

Diperkirakan ada delapan rangka manusia tertimbun, mereka adalah korban gempa disertai stunami dan likuefaksi," kata Lurah Petobo Alfin H Ladjuni, di Palu.  

Sembilan bulan pascagempa, tsunami, dan likuefaksi yang memorak-porandakan Palu masih banyak korban belum ditemukan, termasuk korban likuefaksi di Petobo.

Dia menuturkan, tulang belulang korban likuifaksi itu awalnya ditemukan sejumlah warga, sekitar pukul 12.00 Wita, yang sedang
menggali reruntuhan bangunan guna mencari barang ronsokan untuk dijual.

Baca juga: Korban Gempa dan Likuefaksi Petobo Menolak Direlokasi

"Tulang manusia ditemukan di sekitar kompleks perumahan yang masih berdiri. Korban tersebut adalah suku Toraja. diperkirakan dua di antaranya adalah tulang bayi," ujar Alfin.

Dia memaparkan, proses evakuasi tulang belulang korban gempa dan likuefaksi dari dalam tanah dibantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim penolong Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu dan warga setempat.

"Terbatasnya peralatan serta sulitnya akses menuju lokasi penemuan rangka manusia menyebabkan proses evakuasi cukup memakan waktu. Proses evakuasi hanya menggunakan alat manual, tidak ada alat khsusun," ucapnya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Petobo Moh Ridho menambahkan hingga Minggu
petang baru lima rangka korban likuefaksi berhasil di evakuasi dan telah dimasukan di kantong jenazah, sedangkan tiga rangka lainnya masih
tertimbun.

"Rencananya empat rangka manusia yang msih tertimbun akan di evakuasi menggunakan alat berat karena posisinya di dasar," ungkap Ridho.

Dia memaparkan, keluarga korban sudah berada ditepat menyaksikan proses evakuasi dan telah menyediakan segala sesuatu untuk proses pemakaman.

"Pihak keluarga sudah menyediakan peti jenazah untuk proses pemakaman," tutur Ridho. (OL-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya