Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTORAT Polisi Air (Ditpolair) Korpolairud Baharkam Polri menggagalkan penyelundupan 350 ribu benih lobster atau baby lobster di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dalam penggagalan penyelundupan benih lobster itu sempat terjadi kejar-kejaran.
Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Mohammad Yasin Kosasih mengatakan penggalan itu dilakukan bersama komandan KP Pelatuk-3013 Iptu Andre Christianto Paeh. Penangkapan berawal dari adanya laporan masyarakat.
"KP Pelatuk-3013 bersama Tim unit 1 Subditgakkum Ditpolair Baharkam Polri melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku pengiriman Benih Bening Lobster (BBL) dari Pelabuhan Ratu menuju Curug Tangerang," kata Yasin dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9).
Baca juga: Buat Situs Bank BNI Palsu untuk Ambil Data Nasabah, Pria di Kalbar Ditangkap
Yasin mengatakan dari hasil penyelidikan ditemukan sebanyak 100 ribu ekor benih lobster di mobil Toyota Calya warna merah. Kemudian tim melaksanakan interogasi terhadap terduga pelaku NH.
Selanjutnya, tim melakukan pengembangan terhadap rumah warna hijau yang diduga sebagai gudang penyimpanan BBL. Lalu, ditemukan BBL lebih kurang 250 ribu ekor.
Baca juga: Tidak ada Solusi Instan Atasi Polusi Jakarta
"Selanjutnya tim mengamankan terlapor (NH) dan barang bukti ke Mako Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yasin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan NH, diketahui pelaku menjalankan aksinya dengan menyimpan benih lobster tersebut di wilayah Sukabumi. Pelaku mengemas benih lobster tersebut dengan packing basah.
Kemudian pelaku mengirim paket benih lobster itu ke sebuah rumah/gudang di wilayah Curug Tangerang untuk diganti dari packing basah menjadi packing kering. Selanjutnya, dimasukkan ke dalam koper-koper yang telah disiapkan.
"Adapun BBL tersebut rencananya akan dikirimkan ke Singapura melalui Bandara Soekarno Hatta," ungkap Yasin.
Dari penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan 350 ribu ekor Benih Bening Lobster. Rinciannya, 100 ribu ekor disita di Mobil Calya Merah, 250 ribu ekor ditemukan di gudang.
Ada pula dua buah tabung oksigen seberat 3 kg berikut selang, satu buah alat pres plastik untuk packing, satu unit Mobil Toyota Calya Warna Merah, empat tabung oksigen (48.3 kg), tiga tandon air (1050 liter), 5 bak air (+/- 600 liter), dan satu set blower.
"Adapun potensi kerugian negara yang berhasil diamankan dari kegiatan Illegal Fishing tersebut yaitu sebesar kurang lebih Rp87.500.000.000," beber Yassin
NH dijerat Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009 atas perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dalam Pasal 27 angka 26 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara dan denda maksimal Rp1,5 miliar. (Z-3)
Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) berhasil menggagalkan penyelundupan dua unit mobil yang diduga berasal dari Malaysia
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gabungan bersama PT ASDP Merak menggagalkan penyelundupan 73.033 bening benih lobster di Merak.
Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan kilogram teripang susu senilai Rp130 juta dari NTT.
Bea Cukai, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) dan Kejaksaan Republik Indonesia, meluncurkan Operasi Trident
POLISI masih mengembangkan kasus upaya penyelundupan 17 sepeda motor bodong (tanpa disertai surat sah) yang ditangkap sedang parkir di Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati,
AKSI Kejar-kejaran mewarnai proses penangkapan sebuah kapal pengebom ikan dengan kapal Polisi Air dan Udara (polairud) Polda NTT.
Polairud Polda NTT menangkap kapal tanpa nama yang mengakut bahan peledak.
Kejaksaan Agung menyerahkan satu unit kapal cepat hasil rampasan negara. Kapal seniali Rp3,4 miliar itu memiliki tuju mesin dan dihadapkan membantu Polairud dalam bekerja.
Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi yang berisi air suci, sebagai simbolis restu dari pimpinan mengawali tugas pertama dua kapal tersebut di perairan NTT.
TIM SAR terus melakukan upaya pencarian terhadap kapal tenggelam KM Linggar Petak 89, yang tenggelam akibat dihantam ombak tinggi beberapa hari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved