Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BANJIR melanda Jalan Jambore, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok hari ini. Warga sekitar mengeluhkan saluran drainase yang tersumbat oleh timbun tanah serta sampah yang menjadi pemicu banjir.
Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah agar dilakukan pembersihan sampah dan timbunan tanah di drainase.
Amri, salah seorang warga sekitar mengatakan, hujan sebentar saja jalan Jambore pasti banjir. Banjir dipicu drainase tidak mengalir dengan lancar karena banyaknya timbunan tanah serta sampah sehingga menyebabkan drainase tersumbat hingga air melimpah ke badan jalan.
"Kami berharap agar ini bisa menjadi perhatian dari pemerintah agar drainase ini bisa segera dibersihkan atau diperbaiki,” ucap Amri Selasa (6/12).
Ia menambahkan, bahwa pihak RT/RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Harjamukti telah turun ke lokasi dan menyampaikan bahwa pembersihan drainase di Jalan Jambore harus prioriras.
Bahkan RT/RW dan LPM setempat juga telah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) segera berinisiatif membersihkan drainase dari sampah dan timbun tanah.
Hal serupa diungkapkan Lidia yang juga salah seorang warga sekitar. Ia mengatakan, jangankan musim hujan, ketika tidak hujan saja air yang berada di drainase Jalan Jambore melimpah ke jalan.
”Selama ini kami kerap kebanjiran akibat saluran drainase tersumbat. Sudah 10 tahun namun tak kunjung diperbaiki drainase yang berada di Jalan Jambore ini,” ujar Lidia.
Menurut Lidia, jalan yang terdampak banjir sepanjang 500 meter dari pertigaan Transyogi ke arah TPU Pondok Ranggon.
Sambung Lidia, pengendara motor yang nekat menerobos banjir di Jalan Jambore hari Selasa tadi banyak yang mogok.
"Curah hujan deras yang mengguyur Jalan Jambore menyebabkan jalanan tergenang air. Genangan air merendam kurang lebih sepanjang 500 meter, " katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Depok Raden Arga Dharma Tubagus menyatakan sampah menjadi salah satu akar permasalahan banjir di Jalan Jambore.
"Sebenarnya akar permasalahannya kita sudah tahu, yakni terkait sampah, dan timbunan tanah. Kami akan segera carikan solusinya," papar Arga Selasa (6/12).
Arga menyampaikan akan memperbaiki saluran-saluran air. "Saluran-saluran akan kami perbaiki, nanti kita lihat secara teknis," kata Arga. (OL-13)
Baca Juga: 4 RT Wilayah Jakarta Utara Terendam Banjir Rob
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved