Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARGA beras di salah satu pasar modern di Bekasi terpantau mengalami kenaikan pada Senin (12/9), sebagai dampak dari kenaikan harga BBM yang ditetapkan oleh pemerintah sejak 3 September. Salah satu harga beras yang terpantau mengalami kenaikan adalah Pandan Wangi, semula seharga Rp13 ribu/liter menjadi Rp14-15 ribu/liter.
“Beras pada naik harganya, gara-gara BBM naik jadi beras ikut naik, mas. Itu yang habis aja cuma yang paling murah,” ujar salah satu penjual beras, Ramaul Rahma.
“Kita juga nggak bisa mastiin tetap stabil mas, dari belanja kitanya juga naik soalnya," imbuh Ramaul.
Kenaikan harga juga dirasakan oleh penjual beras lain Ronny Satria, 35. Ia mengaku terpaksa menaikkan harga beras.
“Kita mau nggak mau naikin harga beras, mas. Memang nggak naik semua tapi hampir semua beras naik gara-gara BBM,” ungkap Ronny.
“Pelanggan juga mau nggak mau harus beli beras kan. Jadi kalau dibilang mereka marah atau enggak sama harga beras sekarang, ya tetap beli kan buat makan,” tuturnya.
Baca juga: Harga BBM Naik, Mendag Pastikan Harga Bapok Tetap Stabil
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan memastikan harga kebutuhan pokok segera stabil. Pihaknya pun terus melakukan pengawasan untuk mengantisipasi lonjakan harga, khususnya pascakenaikan harga BBM bersubsidi.
Zulkifli menjelaskan bPresiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memberi instruksi kepada Pemerintah Daerah untuk membantu biaya transportasi barang kebutuhan pokok masyarakat, terkhusus untuk daerah yang mengalami kenaikan harga barang kebutuhan pokok lebih dari 5%.
"Pemerintah daerah akan membantu subsidi transportasinya sehingga harga barang kebutuhan pokok dapat turun. Jadi ini harus menjadi perhatian jangan sampai bergejolak," ungkap Zulkifli dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9).
Zulkifli memaparkan pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga inflasi pangan agar dapat terkendali, beberapa caranya yakni operasi pasar, memberi subsidi angkutan, maupun melakukan optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, juga Jembatan Udara.
Dengan upaya tersebut, pihaknya optimistis dapat mengendalikan kenaikan harga selayaknya upaya menstabilkan harga minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir.
"Saya setiap hari memonitor harga barang kebutuhan pokok. Di Pasar Karang Ayu harga barang kebutuhan pokok stabil," ucap Zulkifli.
Namun meskipun begitu, harga beras tetap mengalami peningkatan dan pedagang juga tidak dapat memprediksi kapan peningkatan selanjutnya akan terjadi. Para pedagang pun mengatakan terpaksa menaikkan harga dagangan guna dapat bertahan.(OL-5)
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Salah satu faktor utama harga pangan yang masih tetap tinggi sampai saat ini adalah karena faktor penurunan produksi pangan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengungkapkan saat ini sudah banyak pedagang menjual Minyakita diatas harga eceran tertinggi (HET).
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Pemerintah dapat mengalkulasi dengan tepat kebutuhan beras masyarakat se-nusantara.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali.
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved