Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA DPRD Kota Bekasi Chairuman Juwono Putro mempertanyakan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 untuk tahun 2021 sebesar Rp175 miliar yang saat ini disebutkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi hanya tersisa sebesar Rp16 miliar.
"Itu anggaran sebanyak Rp175 miliar sudah ditetapkan sedemikian rupa untuk penggunaan sampai akhir tahun ini. Jadi bagi kami banyak sekali pertanyaan yang belum jelas. Kok baru bulan Mei tersisa Rp16 miliar, cepat kali habisnya. Untuk apa saja anggaran itu digunakan, kenapa bisa hanya tinggal Rp16 miliar?" Kata Chairuman kepada Media Indonesia di Kota Bekasi, kemarin (23/6).
Ia menjelaskan, sampai saat ini Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi belum ada berkoordinasi ataupun memberitahukan terkait habisnya dana Covid-19 tersebut kepada DPRD. Apalagi kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Bekasi mengalami lonjakan yang luar biasa selama dua pekan terakhir atau meningkat tiga kali lipat mulai dari sejak 5 Juni yang hanya 500 kasus melonjak hingga 2.000 kasus pada 19 Juni lalu.
"Soal dana Covid itu baru dikasih tahunya ke media. Kami di DPRD justru tidak tahu. Jadi Wali Kota katanya akan mengirim surat ke kami. Ini lagi ditunggu. Setelah surat resmi diterima, kami akan panggil pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, RSUD Kota, dan Bappeda Kota Bekasi untuk menjelaskan rinci penggunaan dana covid itu," terangnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu Ngamuk karena Minta Segera Dapat Kamar
Ketua DPRD juga mempertanyakan piutang pelayanan Covid-19 di RSUD Kota Bekasi yang cukup besar berjumlah Rp144 miliar yang belum dibayarkan Kemenkes terhitung sejak November 2020 hingga Mei 2021. Pihaknya heran kenapa bisa jumlah tunggakkan membengkak hingga selama 7 bulan tidak terbayarkan.
"RSUD Kota Bekasi harus menjelaskan kenapa bisa membengkak sebesar Rp144 miliar itu. Jadi ini kan tertunggak selama 7 bulan. Seharusnya Dinas Kesehatan Kota bergerak melengkapi apa yang kurang lengkap dan mendesak Kemenkes untuk segera pencairan. Jadi ini banyak sekali pertanyaannya. Apa masalah sebenarnya?" Tukas Chairuman yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Chairuman menambahkan, pihaknya juga mempertanyakan penggunaan dana Covid-19 untuk kegiatan swab PCR dan vaksinasi massal. Apakah ada penggunaan dana pusat atau sepenuh ditanggung daerah. Pasalnya, penggunaan dana Covid-19 pada tahun lalu justru terpakai hanya 66%.
"Kalau untuk penambahan refocussing dana Covid-19, kami tentu perlu penjelasannya dulu. Penambahan dana Covid ini juga harus melakukan revisi atau APBD perubahan. Dalam APBD perubahan baru bisa dilakukan penambahan," jelasnya.
Terkait dengan opsi lockdown yang santer diusulkan sejumlah pihak menyikapi tingginya lonjakan kasus Covid-19, Chairuman menegaskan istilah lockdown tidak bisa diterapkan di Indonesia lantaran adanya kewajiban untuk menanggung makan masyarakat.
"Kalau lockdown kan tidak bisa tetapi PSBB bisa. Tetapi saya lihat PPKM Mikro ini yang perlu diperkuat. Kasih keleluasan masyarakat mencari hidup tetapi harus tegas menerapkan protokol kesehatan. Di sinilah perlunya penegakan hukum oleh tim satgas," pungkasnya.(OL-4)
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
PENGENDARA sepeda motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7) siang. Proses evakuasi berlangsung dramatis.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Video pengeroyokan remaja putri terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial. Polisi turun tangan mengusut kasus ini.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati adanya dua bilah senjata tajam dan sepucuk airsoft gun.
Lebih dari 600 pelari dari berbagai wilayah ikut memadati Meikarya Run 2024. Fasilitas Central Park dirasa pas untuk berbagai event olahraga.
Sebagaimana diketahui, saat dilakukan penggerebekan, 70 orang diamankan. Setelah dilakukan pemeriksaan, hanya 58 orang yang diduga melakukan tindak pidana perjudian.
Layanan pembuatan paspor dan keimigrasian lainnya akan tetap beroperasi pada saat akhir pekan (weekend)
PIHAK Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota masih terus melakukan penyelidikan kasus tewasnya pekerja kebersihan TPST Bantar Gebang. Pihak kepolisian mengerahkan anjing pelacak atau K-9.
Temuan jasad pria di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi menggegerkan warga. Mayat tersebut ditemukan warga sedang dimakan biawak
TEMUAN jasad pria di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, menggegerkan warga. Mayat tersebut ditemukan warga sedang dimakan biawak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved