Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Emoh PSBB Total, Bima Arya Minta Anies Matangkan Konsep

Dede Susianti
11/9/2020 21:34
Emoh PSBB Total, Bima Arya Minta Anies Matangkan Konsep
Ilustrasi(Dok MI)

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mematangkan terlebih dahulu soal rencana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota 

Hal itu disampaikan Bima seusai rapat dengan Anies dalam konpersi pers yang digelar di Balai Kota, Jumat (11/9).

"Kalau pertanyaannya Bodebek, mengikuti Jakarta? Nah, Jakarta sendiri masih harus dimatangkan dulu. Itu poin pertamanya,"ungkap Bima.

Poin kedua, lanjut Bima, pihaknya ingin menyelaraskan diri. Menurutnya Kota Bogor membutuhkan update hasil koordinasi dari kementerian terkait, Gubernur Jakarta dan Gubernur Jabar.

Di dua kesempatan itu, Bima juga meminta Anies untuk memperjelas kebijakan PSBB total terhadap wilayah penyangga, khususnya Kota Bogor.

"Bagaimana kebijakan Jakarta tentang izin keluar masuk. Ini harus clear. Kemarin saya bilang ke pak gubernur, tapi katanya belum sampai ke sana," ujarnya.

Bima menjelaskan plus minus jika Jakarta menerapkan PSBB total terhadap Kota Bogor.

Menurutnya, jika Jakarta PSBB total akan banyak warga Bogor yang biasa kerja di Ibu Kota melakukan WFH (work from home). Dengan begitu, lanjutnya, kemungkinan terpaparnya jadi kecil.

"Itu plusnya, sehingga tidak membawa virus dari luar,"katanya.

Namun lanjutnya, yang harus diantisipasi adalah lonjakan wisatwan warga Jakarta yang mungkin akan ke Bogor. 

"Nah ini tentu harus kita antisipasi. Jadi artinya, urusan kita dengan Jakarta, bukan hanya orang yang kerja saja. Tapi ada orang-orang lain yang mempunyai keluarga dan sebagainya. Ini bagaimana, kan harus jelas bagi warga kita yang punya aktifitas di Jakarta,"jelasnya.

Ia menegaskan, jika Gubernur Anies tetap berkukuh akan menerapkan PSBB total, maka, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan khusus terkait protokol kesehatannya.

"Begitu Jakarta PSBB total, kita akan perketat protokol kesehatan. Arus masuk tidak mudah untuk dicegah, tapi protokol kesehatan sangat mungkin untuk ditegakkan. Artinya, kalau warga Jakarta ingin buat cafe penuh dan kemudian tidak mengikuti protokol kesehatan, ya engga usah masuk ke situ. Kira- kira begitu," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya