Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 dari Pasar Tradisional

Insi Nantika Jelita
12/6/2020 13:58
Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 dari Pasar Tradisional
Aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.(MI/Andri Widiyanto )

AHLI epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, mengingatkan potensi lonjakan kasus covid-19 dari aktivitas pasar tradisional selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

"Yang perlu diwaspadai itu (aktivitas) di pasar tradisional, rumah jompo dan lainya," ujar Syahrizal saat dihubungi, Jumat (12/6).

Berdasarkan data kurva mingguan kasus covid-19, lanjut Syahrizal, terlihat kenaikan signifikan sepanjang 1-8 Juni yang melampaui 140 kasus dalam sepekan.

Baca juga: Lalu Lintas Kondusif, DKI Belum Terapkan Ganjil Genap

Syahrizal tidak mengetahui detail asal lonjakan kasus. Namun, pelonggaran aktivitas di tengah pandemi berpotensi menyebabkan kenaikan kasus covid-19.

"Detailnya saya enggak tahu dari mana. Tapi jika pelonggaran dilakukan saat transmisi lokal masih banyak dan jumlah tes belum masif, akibatnya ya begini," terang Syahrizal.

Di lain sisi, potensi lonjakan kasus juga bersumber dari gencarnya upaya pemeriksaan specimen dengan metode PCR. Menurutnya, jika pemeriksaan spesimen mencapai 20.000 per hari, laporan kasus covid-19 bisa melampaui 1.400 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sekitar 11.000 orang.

Baca juga: Ombudsman: Jakarta Terapkan New Normal, Tenaga Medis Kerepotan

"Artinya masih ada antrean. Ditambah pelonggaran di empat provinsi yang paling berisiko tinggi di Jawa, yakni DKI, Jatim, Jabar dan Jateng. Provinsi lain seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Papua," imbuhnya.

Pada Kamis (11/6) kemarin, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan sebanyak 52 pedagang di sejumlah pasar tradisional Jakarta dinyatakan positif covid-19.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya