Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cicitan Soal Kafe Shisha di Kemang yang Ramai Pengunjung Viral

Putri Anisa Yuliani
18/5/2020 09:32
Cicitan Soal Kafe Shisha di Kemang yang Ramai Pengunjung Viral
Ilustrasi--PSBB(MI/PIUS ERLANGGA)

SAAT ini, jagat Twitter sedang dihebohkan cicitan seorang pengguna bernama Hanan dengan akun @nanhanan. Hanan membagikan penemuannya yang mengejutkan.

Melalui unggahan yang dilakukan pada Rabu (13/5) lalu, Hanan mengaku menemukan kafe shisha masih beroperasi melayani pengunjung makan dan merokok shisha di dalam restoran.

Ia menceritakan, kronologinya menemukan hal tersebut ialah saat ia hendak mengambil barang dari kafe tersebut.

Berbekal masker dan baju lengan panjang lengkap karena menghindari penularan virus, ia mendatangi satpam untuk meminta izin masuk karena ingin mengambil barang dan menggunakan toilet.

"Awalnya, satpam tidak membolehkan dan bilang kafe tutup. Saya melihat pintu kafe memang tutup digembok dan kelihatan sepi dari luar. Tapi saya ngotot karena ingin ambil barang. Jadi saya boleh masuk," kata Hanan.

Ketika masuk, alangkah terkejutnya Hanan. Di dalam, kafe tetap beroperasi seperti tidak ada PSBB.

Baca juga: Satpol PP Incar Restoran yang Masih Layani Makan di Tempat

Sebagian besar pengunjung, kata Hanan, adalah WNA. Mereka asyik merokok tanpa menggunakan masker. Protokol jaga jarak atau physical distancing pun tidak diterapkan, tidak ada jaga jarak karena pengunjung sangat padat.

"Saya tidak sempat memfoto karena kaget sekali. Sudah gitu, semua orang di dalam 'ngeliatin' saya karena di situ saya berbeda sendiri. Saya pakai masker, baju biasa-biasa saja sementara mereka berbaju bagus," tukasnya.

Hanan pun geram karena sudah mematuhi imbauan pemerintah untuk menghindari penularan virus korona dengan dua bulan menahan diri tidak keluar rumah tanpa alasan yang penting.

Namun, di depan matanya, para pengunjung yang mayoritas WNA justru acuh dan berbuat ceroboh dengan berkumpul di satu tempat tertutup tanpa adanya physical distancing.

Ia pun melaporkan temuannya tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta. Kafe itu pun didatangi petugas sehari setelah unggahannya ramai dan dilaporkan. Kafe itu sudah diberikan peringatan.

Hanan pun mengajak warganet untuk beramai-ramai melaporkan jika menemuka kejadian serupa.

"Ayo kita laporkan. Jangan takut atau nggak peduli. Kalian ga mau semua ini balik normal lagi?" tegasnya.

Unggahan Hanan ini sudah disukai 10 ribu orang dan di-retweet sebanyak 5 ribu kali. Unggahan Hanan juga mendapat berbagai respon.

Seperti akun @AkhwanZaenun yang mengatakan "Udah kesekian kalinya ngga jumatan mungkin udah 7x lebih ngga ngerasain senderan di tiang masjid, ngga bisa tarawih di masjid, itu semua demi kebaikan bersama. Terus liat tweet ini berasa dihianatin," tandasnya.

Respon juga datang dari akun @profatitty. "Kasian yang keluar karena terpaksa buat benar-benar kerja (buruh harian, kurir, karyawan, dll) sering dinyinyirin. Sementara orang 'kaya' kelakuannya kayak gini," kata dia.

Di sisi lain ada juga warganet yang meminta Hanan untuk hati-hati karena bukan tidak mungkin cuitan Hanan akan berujung penuntutan karena ia tidak memiliki bukti foto maupun video. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya