Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI gizi telah menemukan makanan olahan berbasis tanaman, yang sering dianggap lebih sehat, ternyata bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Meskipun banyak orang beralih ke makanan berbasis tanaman untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan mendukung lingkungan, tidak semua makanan berbasis tanaman sama baiknya.
Makanan olahan seperti makaroni keju kotak, pizza sayuran beku, dan kentang goreng cepat saji, yang sering dianggap sebagai alternatif lebih sehat, ternyata tidak sepenuhnya aman.
Baca juga : Beraktivitas Fisik Secara Rutin Penting untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Menurut Duane Mellor, ahli gizi terdaftar dan tenaga pengajar senior di Aston Medical School di Birmingham, Inggris, makanan berbasis tanaman yang diolah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
"Kita tidak bisa selalu menganggap makanan berbasis tanaman itu sehat, karena pada dasarnya gula juga berbasis tanaman," katanya.
"Banyak makanan yang tidak mengandung produk hewan, seperti biskuit, keripik, permen, dan minuman ringan, sebenarnya berbasis tanaman tetapi tidak dianggap sebagai bagian penting dari diet sehat oleh sebagian besar orang."
Baca juga : Tingkatkan Pendidikan Kedokteran, Holding RS BUMN Bersinergi dengan IJN Malaysia
Penelitian terbaru menunjukkan mengonsumsi makanan olahan berbasis tanaman dapat meningkatkan kolesterol jahat dan tekanan darah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit jantung dan kematian dini.
Renata Levy, peneliti di Pusat Penelitian Epidemiologi dalam Gizi dan Kesehatan di Universitas São Paulo, Brasil, menekankan bahwa makanan berbasis tanaman bisa memberikan manfaat atau risiko, tergantung pada tingkat pemrosesannya.
"Aditif makanan dan kontaminan industri yang ada dalam makanan ini mungkin menyebabkan stres oksidatif dan peradangan, yang bisa memperburuk risiko," tambahnya.
Baca juga : Penyakit Jantung: Penyebab, Pencegahan, dan Deteksi Dini
Hasil penelitian tersebut menyarankan untuk mengonsumsi makanan berbasis tanaman yang diproses minimal, baik yang segar maupun beku, untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Regional Health — Eropa ini menggunakan data dari UK Biobank, sebuah studi longitudinal di Inggris, Skotlandia, dan Wales.
Lebih dari 118.000 orang berusia 40 hingga 69 tahun menjawab pertanyaan tentang pola makan mereka. Temuan studi menunjukkan bahwa makanan olahan berbasis tanaman meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 5% dan risiko kematian dini sebesar 13%.
Makanan olahan berbasis tanaman yang paling sering dikonsumsi dalam studi ini adalah roti kemasan, kue, roti, kue, dan kue kering. Meskipun demikian, seorang peneliti lain menambahkan belum cukup bukti untuk menyimpulkan alternatif daging berbasis tanaman juga berisiko buruk untuk kesehatan.
Para ahli lainnya menegaskan bahwa diet berbasis tanaman yang seimbang tetap menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan kardiovaskular, dengan menekankan pentingnya menghindari makanan tidak sehat seperti keripik, minuman manis yang mengandung gula, kue, biskuit, dan permen, baik yang dibuat secara industri maupun buatan rumah. (CNN/Z-3)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved