Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Merasa Terintimidasi, Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Laporkan Dede dan Dedi Mulyadi ke Polisi

Ficky ramadhan
30/7/2024 20:35
Merasa Terintimidasi, Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Laporkan Dede dan Dedi Mulyadi ke Polisi
Politikus Dedi Mulyadi dilaporkan ke polisi oleh Aep saksi kunci kasus Vina Cirebon(Medcom)

TIM kuasa hukum saksi kunci pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Aep melaporkan Dede Riswanto alias Dede bersama politikus Dedi Mulyadi ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penyebaran berita bohong.

Laporan polisi itu teregistrasi dengan nomor Laporan Polisi: LP/B/4352/VII/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 30 Juli 2024.

"Aep telah membuat laporan polisi atas kasus penyebaran berita bohong sehingga status Aep kini telah naik menjadi pelapor (korban hoaks)," kata kuasa hukum sekaligus Ketua Umum PBH PERHAKHI Pitra Romadoni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7).

Baca juga : Iptu Rudiana Disebut Injak hingga Paksa 7 Terpidana Kasus Vina Minum Air Seni

Menurut Pitra, tuduhan Dede dan Dedi Mulyadi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon membuat Aep dan keluarganya terintimidasi masyarakat.

"Informasi bohong yang disampaikan oleh Dede sehingga menimbulkan kerugian signifikan bagi Aep baik secara materil maupun immateril," ujarnya.

Adapun saat ini, Dede dan Dedi Mulyadi dilaporkan Aep terkait Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, sebagaimana kerugian akibat keduanya.

"Meminta agar polisi segera mengamankan terlapor karena telah meresahkan masyarakat dan kliennya akibat tindakan-tindakan yang dilakukan oleh terlapor terhadap kliennya dan keluarganya," kata Pitra.

Aep merasa tuduhan Dede dalam kasus Vina-Eky Cirebon di konten YouTube Dedi Mulyadi dan keluarganya terintimidasi masyarakat. (Fik)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya