Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Stok Beras di Cianjur Surplus, di Tengah Ancaman Kemarau

Benny Bastiandy
17/7/2024 19:05
Stok Beras di Cianjur Surplus, di Tengah Ancaman Kemarau
Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan produksi beras di wilayahnya mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.(MI/BENNY BASTIANDY)

PERSEDIAAN beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, aman hingga beberapa bulan ke depan meskipun saat ini dihantui potensi dampak kemarau. Kondisi itu tak terlepas surplusnya ketersediaan komoditas tersebut.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, kebutuhan beras masyarakat
Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun. Dengan produksi mencapai lebih dari 500 ribu ton, kuotanya relatif mencukupi.

"Insya Allah kalau melihat produksi, untuk kebutuhan masyarakat pasti
terpenuhi. Jadi, tidak perlu khawatir dengan ketersediaan," ujarnya,
Rabu (17/7).

Baca juga : Hari Jadi Cianjur Momen Mewujudkan Ketahanan Pangan

Dari jumlah produksi beras yang tersedia, tutur dia, konsumsi masyarakat Kabupaten Cianjur rata-rata mencapai 245 ribu ton setiap tahun. Karena itu, ketersediaan mengalami surplus.

"Jadi tersisa sekitar 255 ribu ton. Itu surplus," jelas Herman.

dia mengingatkan, agar ketersediaan beras yang surplus itu bisa dikelola dengan baik. Jangan sampai stok yang surplus itu berpindah tangan ke daerah lain.

Baca juga : Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan

"Surplus juga akan sia-sia kalau tidak dimanajemen dengan baik. Misalnya dibeli daerah lain," terang dia.

Karena itu, Herman mendorong program ketahanan pangan di setiap desa
dilakukan dengan mengoptimalkan pembelian gabah atau beras dari para
petani. Anggarannya bisa menggunakan dana desa.

"Jadi, setiap desa punya stok atau ketersediaan pangan. Ini untuk
berjaga-jaga kalau terjadi kekurangan akibat kemarau. Kalau terjadi kondisi itu, beras yang disetok desa bisa dikeluarkan dengan harga murah kepada masyarakat. Dengan konsep ini maka insya Allah tidak akan terjadi kekurangan yang berdampak terhadap naiknya harga," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya