Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkab Bandung Datangkan 20 Pengusaha Filipina Bertemu Petani

Sumariyadi
10/7/2024 19:27
Pemkab Bandung Datangkan 20 Pengusaha Filipina Bertemu Petani
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Bupati Bandung Dadang Supriatna mengunjungi pameran produk dalam Bussines Watching.(DOK/PEMKAB BANDUNG)

SEBANYAK 20 pengusaha asal Filipina berkunjung ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kontrak kerja sama sudah diteken, di antaranya ekspor kopi asal Kecamatan Ciwidey ke Filipina.

Bupati Dadang Supriatna mengaku sangat gembira dapat menerima delegasi pengusaha asal Filipina itu. Dia juga berterima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Wijoyo yang memfasilitasi kedatanga para pengusaha.

"Kontak dagang ini ditandai dengan kesepakatan ekspor kopi specialty asal Kabupaten Bandung ke Filipina sebanyak tiga kontainer. Ini awal yang sangat baik," ujar Dadang, Rabu (10/7).

Baca juga : Peluang ekspor Indonesia Terbuka Lebar di Filipina

Kopi perdana yang diekspor ke Filipina merupakan kopi specialty asal Kabupaten Bandung yang diproduksi oleh Grav Farm. Kopi berasal dari Gunung Tilu Ciwidey, Kecamatan Ciwidey. Nilai ekspornya mencapai 500.000 US dollar atau lebih dari Rp10 miliar.

Bupati Bandung mempertemukan calon eksportir asal Kabupaten Bandung dengan calon pembeli asal Filipina serta penampung hasil pertanian dalam sebuah bazar mini. Belasan petani kopi asal Kabupaten Bandung dan beberapa daerah juga hadir.

"Ada sekitar 20 calon buyer Filipina yang hadir di Kabupaten Bandung. Mereka menyatakan ketertarikannya terhadap beberapa komoditi unggulan Kabupaten Bandung terutama kopi dan kakau," ungkap Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang.

Baca juga : Penurunan Produksi, Jepang jadi Sasaran Ekspor Indonesia

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Filipina Agus Wijoyo berharap hasil kunjungan ini menghasilkan tindak lanjut yang produktif dan konkret berupa ekspor kopi dari Kabupaten Bandung ke Filipina. "Saya optimistis ekspor komoditas asal Kabupaten Bandung terutama kopi dan kakao ke Filipina akan terus tumbuh."

Kopi asal Kabupaten Bandung, lanjutnya, memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan kopi asal Malaysia dan Thailand. Untuk itu, Kabupaten Bandung harus terus berupaya untuk meningkatkan ekspor ke luar negeri karena ruang dan potensi ekspor masih terbuka lebar.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya